Obrolan warteg: Yang Penting Harga Tak Naik

Kamis 17 Nov 2022, 06:00 WIB

“Ingat! KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) G20 adalah forum ekonomi, forum finansial, forum pembangunan,bukan forum politik,” kata mas Bro mengawali obrolan warteg usai maksi bersama sohibnya Yudi dan Heri di warung tersebut.

“Kalau soal itu, aku paham Bro,” kata Heri.

“Karena itu Presiden Jokowi mengingatkan agar KTT G20 jangan ditarik – tarik ke politik,” tambah mas Bro.

“Apa ada yang menarik – narik Bro?” tanya Heri

“Nggak tahulah, tetapi kalau seorang kepala negara sudah mengingatkan demikian berarti sudah menerima laporan. Sudah ada indikasi ke arah sana,” jawab mas Bro.

“Iya, nggak mungkin ada asap kalau tak ada api,” timpal Yudi.

“Kalau apinya digunakan untuk memasak, bikin kopi kan bagus Bro. Kecuali apinya membakar rerumputan hijau bisa membuat gersang,” sela Heri.

“Perumpamaan kamu boleh juga. Tapi biarlah kita tidak perlu membahas soal tarik – menarik ekonomi dan politik. Yang perlu tahu bagaimana hasil KTT G20 bagi ekonomi rakyat kecil,” ujar Yudi.

“Namanya KTT pasti menghasilkan deklarasi untuk kemajuan bersama seluruh anggotanya. Apalagi soal mengatasi krisis pangan, energi dan resesi global menjadi fokus bahasan,” kata mas Bro.

“Bagi kita orang kecil, rakyat dengan penghasilan pas – pasan, yang penting pangan tersedia, jangan malah langka. Apalagi sampai harga naik. Betul nggak Yu,” kata Heri sambil nengok Ayu Bahari, pengelola warteg.

“Iya betul mas. Kalau kita maunya harga stabil, bukan labil. Kalau harga naiknya melejit, ya harga makanan terpaksa ikut naik,” kata Ayu.

“Tuh kalian dengar. Kalau harga naik, harga makanan pun ikut naik. Semuanya ikut naik, kita yang kejepit, apalagi gaji tak naik” kata Heri.

“Tugas negara menjaga ketahanan pangan dan stabilitas pasar serta meredam dampak kenaikan harga seperti rekomendasi KTT G20,”ujar mas Bro. (jokles)
 

Berita Terkait

Kolaborasi, Buang Ego Kekuasaan

Kamis 17 Nov 2022, 06:30 WIB
undefined

News Update