JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Satu unit mobil Inafis Polda Metro Jaya tiba di Perum Komplek Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, rumah satu keluarga yang tewas membusuk, Rabu 16 November 2022.
Pantauan Poskota di lokasi, mobil tersebut tiba di Perumahan sekira pukul 15.30 WIB dengan beberapa tim.
Mobil berwarna oranye itu langsung parkir tak jauh dari rumah keluarga yang tewas secara misterius tersebut.
Hanya saja, tim Inafis tidak langsung masuk ke dalam rumah korban. Mereka terlihat masih menunggu sesuatu.
Sementara, puluhan awak media sudah menanti sejak siang untuk menanti olah TKP dari pihak kepolisian yang katanya akan kembali dilakukan sore ini.
Hingga berita ini dibuat, tim Inafis maupun penyidik belum masuk ke rumah korban.
Diketahui, tim dokter dari RS Polri memeriksa DNA empat jenazah terdiri dari satu keluarga yang ditemukan membusuk di dalam rumah di Perumahan Komplek Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat.
Keempat jenazah itu adalah Rudyanto Gunawan (71), K. Margaretha Gunawan (68) mereka pasangan suami istri, lalu Dian (42) anaknya, serta Budyanto Gunawan, adik kandung Rudyanto Gunawan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menerangkan, tim dokter forensik hendak mencocokkan DNA yang tertinggal pada jenazah dengan DNA yang ada di dalam rumah.
DNA tersebut diambil dari barang-barang yang ada di lokasi.
"Tim labfor juga sedang mencocokan DNA dari temuan apakah sesuai dengan Kartu Keluarga dan sebagainya. Nanti kita akan ungkap semua itu. Dari sini bisa ketemu pentunjuk-petunjuk lain kita analisa," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Rabu 16 November 2022.
Lebih lanjut Hengki menerangkan, temuan-temuan seperti buku-buku, struk belanjaan dan lainnya sedang dipelajari penyidik dibantu oleh ahli-ahli yang berkompeten.
"Masih di dalami nanti kita akan cocokan itu, kondisi mayat dengan ini dan sebagainya. Jadi ini sedang proses semuanya mudah-mudahan setelah pemeriksaan selesai kita akan adakan rilis bersama para ahli," ujar dia.
Maka dari itu, dirinya meminta semua pihak tidak membuat asumsi terkait penyebab kematian satu keluarga yang masih menjadi misteri itu.
Sebab saat ini, kepolisian sedang menyelidiki kasus tersebut secara komprehensif.
"Pokoknya semua alat bukti akan kita teliti. Kita tidak boleh ambil kesimpulan prematur, harus kompherensif ini kita bersama-sama dibantu oleh para ahli," ujarnya.
Karena itu, Hengky melanjutkan, pihaknya nanti sore akan kembali melakukan olah TKP dengan melibatkan ahli untuk memastikan bahwa ini adalah manifestasi daripada Scientific Crime Investigation (penyidikan berbasis ilmiah).
"Insyallah kita akan temukan, untuk mengetahui motif yang sebenarnya dari peristiwa ini. Kemudian dari laboratorium forensik secara induktif juga sudah meneliti. Nanti sore akan kita teliti ulang untuk memastikan karena memang harus hati-hati betul terhadap penanganan kasus ini," terangnya. (pandi)