ADVERTISEMENT

Menteri Asal Komentar Soal Hukuman Mati, Bikin PM Jepang Tunda Pergi KTT

Sabtu, 12 November 2022 17:00 WIB

Share
Hukuman mati (Ilustrasi)
Hukuman mati (Ilustrasi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JEPANG, POSKOTA.CO.ID - Pernyataan Menteri Jepang menuai kecaman dan membuat Perdana Menteri Jepang menunda keberangkatan ke KTT.

Hal ini dipicu mundurnya Menteri Kehakiman Yasuhiro Hanashi terkait pernyataannya tentang hukuman mati yang dikritik sebagai tidak pantas.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Jumat (11/11) harus menunda keberangkatan ke KTT di Asia Tenggara dan mencari pengganti Menteri Kehakiman.

Menteri Kehakiman Yasuhiro Hanashi mengatakan kepada wartawan dia mengajukan pengunduran dirinya kepada Fumio Kishida pada Jumat.

Ini dua hari setelah dia berkomentar pada pertemuan partai bahwa pekerjaannya hanya menjadi sorotan berita siang hari bila dia menyetujui eksekusi hukuman mati pada pagi harinya.

Pernyataan itu dengan cepat memicu kecaman dari oposisi dan bahkan dari dalam partai pemerintahan Fumio Kishida sendiri.

Pernyataan itu juga mengguncang pemerintahan Fumio Kishida, yang sudah terperosok dalam kontroversi atas hubungannya selama puluhan tahun dengan Gereja Unifikasi.

“Saya sembarangan menggunakan istilah eksekusi sebagai contoh,” kata Yasuhiro Hanashi seperti dikutip dari Associated Press.

Dia mengakui membuat masyarakat dan pejabat kementerian merasa tidak nyaman.

 “Saya memutuskan mundur sebagai bentuk permintaan maaf kepada rakyat dan tekad saya untuk membangun kembali karir politik saya.”

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT