JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Walikota Jakarta Barat (Jakbar), Yani Wahyu Purwoko langsung melakukan peninjauan ke Kali Angke, pasca dilakukannya inventarisasi oleh jajaran Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.
Yani pun melihat langsung kondisi Kali Angke khususnya di wilayah Kelurahan Kembangan Utara. Saat meninjau, Yani mengakui bahwa memang terjadi pendangkalan dan penyempitan yang membuat air sering meluber ke lingkungan sekitar.
Terlihat, dalam tinjauannya kali ini, Yani Wahyu turut didampingi oleh sejumlah jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat
Dia bersama rombongan tampak memasuki semak-semak bantaran kali di kolong jembatan Tol Ring Road dan menyusuri bantaran.
Yani pun mengatakan, saat melakukan peninjauan kondisi kali yang semula lebarnya hampir 30 meter kini sudah menyusut menjadi 18 meter. Begitu pula, kedalaman air yang idealnya tiga meter, kini menjadi dangkal, ada yang tinggal semeter maupun setengah meter.
"Kondisinya memang memprihatinkan. Pantesan air sungai sering meluap ke permukiman warga maupun jalan raya," kata Yani Wahyu saat abis melakukan peninjauan, Rabu 9 November 2022.
Setelah itu, Yani Wahyu pun lantas memerintahkan petugas Sudin SDA Jakarta Barat untuk mengeruk lumpur yang sudah mengeras di bibir sungai maupun di tengahnya.
"Saya minta Sudin SDA segera mengirim alat berat ke sini untuk mengeruk lumpur Kali Angke," ucapnya.
Mantan Kasatpol PP DKI ini lanjut menegaskan, bahwa kegiatan pengerukan ini merupakan upaya sementara dalam mengurangi banjir di wilayah Kembangan dan sekitarnya.
"Melalui pengerukan ini, aliran air yang semula tersendat, menjadi lebih lancar. Selain itu juga debit air sungai bertambah sehingga tidak mudah meluap," tandas Yani Wahyu.
Sebelumnya, Unit Pengelola Pengujian, Penyelidikan dan Pengukuran (UP4) pada Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta telah melakukan inventaris terhadap kondisi kali dan sungai di Ibu Kota.
Setelah mendata Kali Krukut di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kemudian tim telah mengecek kondisi Kali Angke di Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.
Namun, hasil keduanya sama, yaitu mengalami pendangkalan dan penyempitan akibat sedimentasi lumpur. Bahkan dari panjang dua kilometer di sektor Kembangan, Kali Angke baru dipasangi sheet pile sekitar 300 meter.
Kepala UP4 pada Dinas SDA DKI Jakarta Abdul Rauf Jaffar mengatakan, lebar eksisting Kali Angke kian menyempit dari yang awalnya 28 meter, kini menjadi 15-18 meter. Kemudian kedalaman kali juga semakin dangkal, dari lima meter kini hanya sedalam 1-2 meter saja.
"Setelah kami inventarisasi kali ini mengalami pendangkalan dan menyempit, sehingga air hujan rawan meluap dan merendam permukiman warga di wilayah Kembangan," kata Abdul Rauf, Rabu 2 November 2022, silam. (aldi)