JAKARTA, POSKOTA.CO.ID- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengusulkan anggaran untuk penanggulangan banjir senilai Rp 3,63 triliun dalam Rancangan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) DKI 2023.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan melihat upaya penanggulangan banjir tidak akan berhasil walau seberapa besar pun anggarannya, apabila tidak melibatkan peran serta masyarakat.
"Penanganan banjir saya setuju dengan apa yang disampaikan dalam target prioritas. Tapi, ini tidak akan bisa tercapai walau dengan anggaran sebesar apapun atau sebanyak apapun tanpa melibatkan peran masyarakat," ucap August dalam siaran persnya, Jumat (4/11/2022).
Sebab, jika melibatkan masyarakat permasalahan banjir di Jakarta dapat ditanggulangi sekaligus wujud nyata dari dari peran masyarakat Jakarta.
"Salah satu wujud nyata yang menunjukkan adanya peran serta masyarakat dalam penanggulangan banjir adalah pendirian Kampung Siaga Bencana (KSB)," imbuhnya.
Namun, August mengapresiasi langkah Kasudin Sosial Jakarta Selatan yang saat ini sedang menggiatkan pendirian KSB di berbagai Kecamatan se-Jakarta Selatan.
"Harusnya ide KSB menjadi program nyata Pemprov untuk diimplementasikan di seluruh kecamatan di DKI Jakarta, khususnya mereka yang sering terdampak banjir. KSB tentunya berperan di lini terdepan agar jika terjadi banjir, penanganannya bisa lebih cepat dan terstruktur," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, sejumlah wilayah di Jakarta kerap kali menjadi langganan banjir ketika musim penghujan datang yang hingga saat ini hak tersebut masih menjadi persoalan Pemerintah Provinsi.