"Bi Susi itu cek Ibu ke atas!'. Saya buru-buru naik terus nemuin Ibu tergeletak di depan kamar mandi dengan keadaan tidak berdaya, kaki dingin, badan dingin," kata Susi sembari menirukan suara Kuat.
Hakim pun bertanya bagaimana Kuat bisa tahu kondisi Putri di lantai dua padahal dia sendiri berada di lantai satu.
"Apakah Saudara Putri berteriak dulu 'hei, Kuat, tolong saya?'," tanya Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santosa.
Susi menjawab tidak tahu. Dia hanya mengatakan diperintah Kuat untuk naik ke lantai dua mengecek keadaan Putri.
Melihat Putri terduduk lemas, Susi menyebut dirinya langsung memeluk majikannya itu sambil menangis.
Namun, Putri meminta Susi untuk tidak meminta tolong ke Yosua. Mendengar permintaan Putri, Susi hanya meminta tolong ke Kuat.
Diceritakan Susi, Kuat lantas naik ke lantai dua menghampiri dirinya dan Putri.
Tak lama, Yosua hendak naik ke lantai dua, tapi dihalau oleh Kuat.
Susi menyebut, jika Kuat menanyakan ke Yosua terkait keadaan Putri Candrawathi.
"Om Yosua ngomong, 'Saya nggak ngapa-ngapain Ibu. Saya mau ngomong yang sebenarnya bukan begini kejadiannya'. Kalau pendengaran saya begitu," jelas Susi.
Melihat kejadian tersebut, Susi berkata ke Kuat untuk tidak ribut dulu dengan Yosua.
3. Mengubah Keterangan Yosua Menggendong Putri Candrawathi