JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Warga Cipete Utara, Jakarta Selatan mendesak Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk segera memperbaiki fungsi Kali Krukut yang nampak makin mengecil dan dangkal.
Akibatnya, saat memasuki musim penghujan ribuan warga Cipete Utara dibikin was-was sepanjang siang dan malam karena air sungai sering kali meluap sehingga menimbulkan banjir hingga tiga meter.
"Ya pokonya kami mohon kepada Pak Heru untuk segera mengatasi masalah banjir di permukiman kami yang disebabkan oleh luapan Kali Krukut," ujar Nurudin (34) salah satu warga RW 06 Kelurahan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan saat ditemui Poskota.co.id, Minggu (30/10/2022).
Tak hanya itu, Nurudin juga langsung menyampaikan kepada petugas Unit Pengelola Penyelidikan Pengujian dan Pengukuran (UP4) Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta saat melakukan inventarisasi Kali Krukut di sebelah toleransi Kemang Village.
Nurudin menjelaskan, warga yang sering terdampak banjir akibat luapan Kali Krukut sebanyak di 3 RT atau kurang lebih 500 Kepala Kelurga (KK) yang selalu dihantui ketakutan setiap musim penghujan datang. Adapun 3 RT tersebut yaitu, RT 02, RT 03, RT 04.
"Warga tidur pun tidak nyenyak karena jika mendadak terjadi banjir bandang hingga tiga meter, bisa tenggelam dan hanyut," ucap Nurudin.
Ia juga mengungkapkan, tingkat banjir semakin parah sejak pengembang Kemang Village membangun jembatan sekitar lima tahun lalu.
"Aliran sungai yang awalnya terbagi dua, kini tinggal satu aliran sehingga volume air makin besar. Musibah banjir di sini mirip Kampung Pulo, Jaktim, tapi jarang diekspos wartawan sehingga kurang diperhatikan Pemprov DKI," ungkapnya.
Untuk itu, Nurudin juga berharap kepada Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono untuk segera mengatasi permasalahan banjir di Cipete Utara ini akibat luapan Kali Krukut.
"Kami sangat mengharapkan Pj Gubernur meninjau lokasi. Kami tahu, Pak Heru ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Pj Gubernur, salah satu tugas pentingnya adalah mengatasi banjir," harapnya.
"Jika Pemprov DKI Tidak ada anggaran, maka bisa meminta pengembang Kemang Village untuk memperbaiki fungsi Kali Krukut yang kondisinya sangat memprihatinkan," tandasnya menambahkan.
Kemudian, Nurudin juga menunjuk kondisi sungai yang nyaris tak terbentuk tersebut. Tampak terlihat bibir-bibir sungai masih berupa tanah yang sangat mudah sekali longsor.
"Ya makanya mestinya itu dibangun dinding side pile," pintanya.
Sementara itu, Kepala UP4 Dinas SDA DKI Jakarta Ir. Abdul Rauf Gaffar, MT yang sedang memimpin kegiatan inventarisasi sungai menyatakan Kali Krukut yang mengalir dari dari Setu Citayam, Bogor, Depok, Jagakarsa, Cilandak, Kemang, Gatot Subroto, Tanah Abang hingga Glodok, kondisi yang rawan pada ruas antara Kelurahan Cipete Utara dan Kemang.
"Lebar Kali dari 10 meter, pada ruas tertentu tinggal empat meter. Kedalaman dari tiga meter tinggal 50 senti. Jadi air mudah meluap dan menimbulkan genangan maupun banjir," kata Abdul Rauf yang sedang memimpin pengukuran lebar dan kedalaman kali.
Abdul Rauf juga mengatakan kondisi yang emergensi dan butuh pemeliharaan dari Kali Krukut ini sekitar sepuluh kilometer dari 40 kilimeter.
"Ya aspirasi warga maupun hasil inventarisasi ini segera kami sampaikan ke Dinas SDA DKI dengan harapan dapat dilakukan perbaikan dalam waktu secepatnya," kata Abdul Rauf.