ADVERTISEMENT

Trik Jokowi Bikin 3 Figur Kunci Kelimpungan Bangun Koalisi

Minggu, 30 Oktober 2022 19:08 WIB

Share
Elit parpol PKS, Demokrat, Nasdem kumpul saat Ketua Majelis Syuro PKS Bpk Salim Segaf Al Jufri, mantu. Tampak: SBY, Jusuf Kalla, Surya Paloh, Anies Baswedan, Ahmad Syaikhu, Ibas, AHY. (foto: twitter jansen sitindaon)
Elit parpol PKS, Demokrat, Nasdem kumpul saat Ketua Majelis Syuro PKS Bpk Salim Segaf Al Jufri, mantu. Tampak: SBY, Jusuf Kalla, Surya Paloh, Anies Baswedan, Ahmad Syaikhu, Ibas, AHY. (foto: twitter jansen sitindaon)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Statement Presiden Jokowi agar Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) segera mempercepat pemilihan Capres dan Cawapres ibarat pancingan sukses.

Selain berhasil memetakan siapa kawan loyal dan lawan pada Pilpres dan Pemilu 2024, mantan Wali Kota Solo itu pun semakin mantap menyiapkan strategi koalisi.

Di depan mata jelas, Partai Nasdem, PKS dan Demokrat bakalan jadi minyak yang yang tak bisa disatukan dengan air KIB.

Pernyataan Jokowi 'segera' tersebut langsung direspon para figur kunci yang sedang kelimpungan menyatukan partner koalisi. 

Siapa lagi kalau bukan Surya Paloh, Jusuf Kalla dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ketiganya bakal merancang koalisi Nasdem-PD-PKS. Mereka berusaha mempertemukan tiga figur kunci tersebut.

Sayangnya, politik itu dinamis.  SP, JK, dan SBY punya kepentingan berbeda. 

JK mewaspadai masuknya PD, terlebih jika AHY jadi cawapres. Sebab, keberadaan AHY akan menyebabkan kondisi sleeping with the enemy. 

Surya Paloh pun tak mau kalah cerdik dengan JK. SP mencoba jadi katalisator agar target deklarasi 10 November tercapai dan semua pihak memberikan cek kosong pada Anies Baswedan untuk pilih cawapres. 

Tentu saja usulan SP tak mudah diterima Partai Demokrat. Kalau JK, sudah diketahui arahnya bahwa dia di belakang AB.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT