ADVERTISEMENT

Sindir Jokowi, Amien Rais Wanti-Wanti Tak Lagi Pilih Pemimpin Suruhan Oligarki

Minggu, 30 Oktober 2022 18:28 WIB

Share
Amien Rais Sebut Tokoh Pro Jokowi Sudah Bahas Amandemen UUD 1945 Tentang Masa Jabatan Presiden Sejak 2019 (Foto: Istimewa)
Amien Rais Sebut Tokoh Pro Jokowi Sudah Bahas Amandemen UUD 1945 Tentang Masa Jabatan Presiden Sejak 2019 (Foto: Istimewa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pendiri Partai Ummat, Amien Rais, mewanti-wanti masyarakat agar tak lagi tertipu dengan presiden yang merupakan perpanjangan tangan oligarki. 

Lebih jauh ia juga meminta masyarakat agak berhati-hati memilih pemimpin yang juga perpanjangan tangan asing.

"Jangan sampai nanti kita [seperti] dulu lagi, memilih presiden yang akhirnya hanya kepanjangan tangan oligarki, kepanjangan tangan dari, mungkin, juga asing," kata Amien Rais lewat siaran YouTube berjudul Wanti-wanti Pak Jokowi - Menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri", dikutip Minggu (30/10/2022).

Sindirannya soal pemimpin yang berpihak pada oligarki juga masih berlanjut. "[Jangan sampai] mengunggulkan apa yang diinginkan oleh para oligar, para konglomerat, para pemilih modal. Rakyat hanya sekadar pion-pion yang dimanfaatkan menjelang pemilu."

 

 

Video itu ia dedikasikan untuk membalas pernyataan Presiden Jokowi yang disampaikan pada HUT Golkar ke-58. Kala itu, Jokowi mewanti-wanti agar Golkar tak sembrono dalam memilih capres dan cawapres 2024.

Amien Rais juga merasa Jokowi justru merupakan seorang presiden yang sembrono. Dia menyebut pihak yang mendorong Jokowi menjadi presiden merupakan sosok yang kurang pengalaman, kurang pengetahuan, dan tidak kompeten.

"Saya ingin menyampaikan di sini ya, kalau kita kita ingin mencari bibit unggul buat pengganti Pak Jokowi. Jadi, memang hal-hal yang menyebabkan negeri kita morat-marit karea Pak Jokowi. Si pemoles yang kemudian mendongkrak Pak Jokowi sesungguhnya, maaf, ini legging experience, slaking knowledge, dan tunakompetensi alias tidak kompenten," pungkasnya.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT