ADVERTISEMENT

Menko Airlangga Hartarto Optimistis Realisasi Investasi Diprediksi Akan Penuhi Target Tahun Ini

Jumat, 28 Oktober 2022 19:31 WIB

Share
Airlangga Hartarto bersama Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di Markas Besar PBB. (ist)
Airlangga Hartarto bersama Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di Markas Besar PBB. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan kinerja ekonomi Indonesia di tengah-tengah tantangan global saat ini di Indonesia.

"Ketahanan dan kinerja ekonomi Indonesia, ditambah dengan penentuan posisi geopolitik yang seimbang serta kebijakan luar negeri yang cekatan, telah menempatkan Indonesia pada posisi yang kuat untuk menghadapi tantangan politik dan ekonomi sebagai imbas dari pandemi, disrupsi rantai pasok dan konflik Rusia-Ukraina,” tegas Ketum Golkar itu saat menjadi pembicara dalam Gala Dinner yang diselenggarakan oleh United States-Indonesia Society (USINDO), Jumat (28/10/2020).

Seiring dengan target investasi yang masuk ke Indonesia mencapai Rp1.200 triliun pada 2022, Menko Airlangga juga menawarkan berbagai keunggulan Indonesia kepada investor global. 

Pertama, Indonesia merupakan bagian dari kawasan yang stabil dan masuk dalam value chain regional dan global. 

Kedua, pasar Indonesia dinilai besar, terutama mengingat populasi Indonesia dengan pendapatan per kapita yang terus meningkat. Ketiga, potensi proyek investasi yang berkualitas dan konsisten dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi realisasi target investasi pemerintah tidak akan melenceng jauh dari target. Pemerintah menetapkan target investasi 2022 sebesar Rp1.200 triliun.

"Jadi, sampai akhir tahun ini realisasi investasi diperkirakan akan mendekati target investasi pemerintah," kata Joshua, Jumat (28/10/2022).

Menurutnya, realisasi investasi pada 3Q22 tercatat tumbuh 42,1% yoy dengan Penanaman Modal Asing (PMA) tumbuh 63,6% yoy dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tumbuh 22,5%yoy.

Josua menjabarkan dari sisi PMDN, sektor-sektor ekonomi yang mencatatkan nilai investasi yang tinggi antara lain transportasi, pergudangan, perumahan, kawasan industri serta industri makanan dan minuman. 

Sementara dari sisi investor asing, sektor yang diminati antara lain industri logam dasar (hilirisasi nikel), sektor listrik-gas-air, serta sektor pertambangan. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT