JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly menilai bahwa film Nariti: Romansa Danau Toba sebagai bentuk sumbangsih dunia perfilman untuk pariwisata nasional.
Yasonna mengatakan, kawasan Danau Toba merupakan objek wisata nasional yang punya potensi jual ke kancah internasional.
"Danau Toba juga adalah merupakan salah satu tujuan pariwisata khusus yang oleh Keputusan Presiden dijadikan kawasan ekonomi khusus," kata Yasonna Laoly dalam spesial screening film Nariti: Romansa Danau Toba, Minggu (23/10/2022).
Yasonna menjelaskan, dalam film tersebut menceritakan tentang eksplorasi keindahan Danau Toba hingga kisah percintaan.
"Bagaimana cerita dan eksplorasi keindahan Danau Toba dan kultur yang ada di sana. Ada drama, ada percintaan. Itu tentu sangat menarik," tutur dia.
Film Nariti : Romansa Danau Toba juga mengangkat kisah tentang hubungan percintaan segitiga yang dialami remaja Batak yang tinggal di tepian Danau Toba.
Obyek wisata yang dikenal sebagai danau terbesar di Indonesia dan danau vulkanik terbesar di dunia ini memiliki keindahan yang tak ada habisnya untuk dieksplorasi sebagai sumber inspirasi karya seni termasuk film.
Diketahui, dalam film ini diperankan oleh Zoe Jackson, Bastian Steel, Paramitha Rusady, August Melasz, dan lain-lain.
Di lokasi yang sama, Produser MRG Film, Burhanuddin, mengatakan meskipun sebelumnya ada beberapa film yang mengangkat keindahan Danau Toba, tapi promosi hanya gencar di dalam negeri.
Sedangkan, kata Burhan, untuk film Nariti ini akan gencar disosialisasikan ke mancanegara khususnya negara tetangga, termasuk Malaysia, Singapura, Filipina, dan Brunei Darussalam.
"Brunei Darussalam bahkan sudah tak sabar menanyakan kapan film ini bisa mereka tonton," kata Burhanuddin.
Dalam kisah Nariti: Romansa Danau Toba ini mengangkat kisah cinta remaja berlatar budaya Batak dibalut dengan keindahan alam Danau Toba.
Film yang disutradarai Deden Bagaskara ini mengangkat obyek wisata yang dikenal sebagai danau terbesar di Indonesia dan danau vulkanik terbesar di dunia.
Burhanuddin mengatakan, danau ini memiliki keindahan yang tak ada habisnya untuk dieksplorasi sebagai sumber inspirasi karya seni termasuk film.
(Tresia)