Pidato Presiden di HUT Golkar, Menunjukkan Ada Chemistry Positif Partai Beringin dan Jokowi

Minggu, 23 Oktober 2022 07:55 WIB

Share
Presiden Joko Widodo saat menghadiri Puncak Peringatan HUT ke-58 Partai Golkar. (Foto: biro pers),
Presiden Joko Widodo saat menghadiri Puncak Peringatan HUT ke-58 Partai Golkar. (Foto: biro pers),

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam perayaan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Partai Golkar terus menjadi perhatian publik.

Sebab pidato Prsiden Jokowi di HUT Golkar menunjukkan ada chemistry positif partai beringin Golkar dengan Jokowi.

"Banyak sekali hal yang disampaikan  Jokowi untuk kita renungkan, kita tindaklanjuti baik secara konsep maupun secara kerja-kerja di lapangan. Saya melihat ada chemistry positif bagi Golkar dan Pak Jokowi," kata anggota Fraksi Golkar DPR RI Muhammad Fauzi dalam keterangannya yang diterima Minggu  (23/10/2022).

Seperti diberitakan, Presiden Jokowi hadir dalam acara puncak HUT Partai Golkar ke-58 di JI Expo, Kemayoran, Jumat (21/10/2022) malam.

 

Anggota Fraksi Golkar DPR RI Muhammad Fauzi. (ist)

Saat berpidato Jokowi berpesan agar Golkar tidak sembrono dalam menentukan calon presiden. Jokowi juga menilai Golkar sebagai partai yang sudah matang dan syarat pengalaman. Sehingga baginya, Golkar adalah partai istimewa.

Fauzi mengatakan, memang sangat benar apa yang disampaikan Presiden Jokowi bahwa negara memerlukan pemimpin yang punya pengalaman dan jam terbang tinggi. Sehingga ketika dibutuhkan pemimpin tersebut sudah siap bekerja. 

Kelihatannya Pak Jokowi terlihat ingin ada orang yang bisa melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh beliau. Dan Golkar punya komitmen itu. Jangan dibiasakan kebijakan putus di tengah jalan.  Tapi harus ada ketersambungan atau keberlanjutan kebijakan yang positif bagi rakyat," tandas anggota Komisi V DPR RI ini. 

Salah satu contoh kebijakan yang terputus itu, lanjut Fauzi,  di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang sekarang jadi Kemendes, zaman Menteri Pak Erman Soeparno, dulu ada kebijakan konsentrasi pembangunan KTM (Kota Terpadu Mandiri). Makin ke sini KTM ini makin tidak terdengar lagi dijalankan.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar