Polisi Kesulitan Ungkap Identitas Pelaku Penusukan Seorang Gadis di Sukaraja

Jumat 21 Okt 2022, 15:59 WIB
Ilustrasi wanita ditusuk. (ilustrator: poskota/suroso imam utomo)

Ilustrasi wanita ditusuk. (ilustrator: poskota/suroso imam utomo)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Proses penyelidikan soal kasus penusukan seorang gadis di Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor terus dilakukan pihak kepolisian. 

Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Siswo De Cuellar Tarigan mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih sulit mendapatkan identitas pelaku penusukan gadis berinisial T (20) tersebut. 

"Identitas belum diketahui, karena pelaku itu pakai kupluk kemudian memakai masker," ungkapnya kepada Poskota saat dihubungi, Jumat 21 Oktober 2022.

Selain itu, korban yang masih dalam proses penyembuhan membuat pihak kepolisian belum bisa meminta keterangan dari T.

"Yang kedua korban juga masih fokus penyembuhan, karena pada saat kejadian itu korban sendirian di rumah, jadi kita belum bisa mengetahui secara persis," kata Siswo.

Lebih lanjut, Siswo menegaskan, saat penusukan itu terjadi, kondisi T di rumah hanya seorang diri, sehingga pihaknya belum bisa memintai keterangan lebih lanjut. 

"Karena korban kondisinya sendirian di rumah, terus pada saat ini kan dia masih fokus penyembuhan, kita masih belum berani memaksakan untuk menanyai korban," urainya.

Hingga saat ini, sambung Siswo, belum ada saksi lain yang melihat aksi penusukan seorang gadis tersebut.

Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan proses penyelidikan sembari menunggu kondisi korban yang sedang dirawat di RS FMC membaik.

Sebelumnya, bermodus lakukan sensus penduduk, orang tak di kenal (OTK) lakukan penusukan terhadap seorang gadis di Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Kamis 20 Oktober 2022.

Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Siswo De Cuellar Tarigan mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada pukul 08.00 WIB.

"Berdasarkan keterangan awal dari korban kejadian bermula pada sekitar jam 07.30 WIB saat korban sedang tiduran di dalam rumah dengan keadaan sendirian (orang tua sedang pergi) terdengar ketukan pintu depan rumah," ungkapnya melalui keterangan tertulis. 

Mendengar ada ketukan pintu, korban berinisial T (20) tersebut pun membukakan pintu dan mendapati OTK di depan rumahnya.

Kepada T, orang tak dikenal tersebut meminta fotokopi berkas yang dimiliki keluarga korban dengan dalih mengingat data kependudukan. 

"Pelaku meminta fotocopy KK dan KTP dengan maksud hendak melakukan sensus penduduk, setelah itu korban meminta waktu untuk menghubungi orang tuanya terlebih dahulu untuk meminta konfirmasi," ujar Siswo. (panca)

Berita Terkait

News Update