Selain itu, tambah dia, terkait dengan hasil analisis yang dilakukan oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, hal tersebut belum dapat disampailam perkembangannya.
"Belum bisa disampaikan, kan masih olah TKP. Habis olah TKP baru bisa disampaikan," ucapnya.
"Kemudian untuk hasil olah TKP selesai kapan, nanti akan disampaikan oleh tim ya," tukas Febri.
Untuk diketahui, dalam peristiwa terbakarnya Masjid JIC, tidak ditemukan adanya korban tewas akibat kebakaran ini. Pun dengan jamaah yang beribadah di ruang utama, tidak ditemukan adanya korban.
Menurut Humas JIC, Paimun Karim, api pertama kali membakar sisi barat kubah Masjid JIC. Saat itu kubah masjid sedang direnovasi, dan pekerja tengah memasang lapisan baru di kubah berwarna hijau itu.
Saat terbakar, ujar Paimun, angin bertiup kencang sehingga dengan cepat membakar bagian lain dari badan kubah Masjid JIC.
"Dalam waktu kurang lebih setengah jam, kubah utama Masjid Raya JIC rubuh ke lantai dua dan reruntuhannya juga sampai ke lantai satu bangunan Masjid Raya JIC," ucapnya.
"Terkait dengan kubah yang runtuh, mungkin disebabkan oleh faktor lain, seperti adanya berat beban 12 buah lampu kipas khas Betawi dengan berat satu ton," papar dia.