Pj Gubernur Heru Budi Hartono saat memberi sambutan di depan ASN DKI Jakarta. (foto: aldi/poskota)

Jakarta

Siaga Banjir, Heru Budi Hartono Larang Wali Kota hingga Lurah Cuti saat Musim Penghujan

Selasa 18 Okt 2022, 14:49 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono melarang Wali Kota hingga Lurah mengambil cuti kerja saat musim penghujan. Wali Kota hingga Lurah diminta untuk siaga penuh mengantisipasi banjir

Heru menekankan, bahwa mereka sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) harus fokus untuk menangani masalah banjir yang kerap menghantui warga Jakarta. 

"Hari ini kita memasuki musim hujan. Saya minta kepada seluruh jajaran para wali kota untuk tidak mengambil cuti, untuk tidak keluar kota," kata Heru di saat bertemu dengan ASN se-DKI di TIM, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa 18 Oktober 2022.

Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu pun bercerita, bahwa dirinya belum pernah mengajukan cuti kerja selama menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ia pun mengungkapkan, hak cuti hanya dipakai saat menunaikan ibadah haji ke Arab Saudi. 

Untuk itu, Heru yang juga mantan Dewan Komisaris Bank BTN ini menegaskan, dirinya mau Wali Kota hingga Lurah mengikuti jejak dirinya untuk tidak pernah mengambil cuti kecuali keperluan agama.

"Saya sampai hari ini nggak pernah cuti. dari mulai masuk kepegawaian sampai hari ini tidak pernah cuti, kecuali cuti naik haji 2005. Saya yakin bapak-bapak sama seperti saya," ujar Heru.

Maka dari itu, dalam menghadapi musim penghujan ini, Heru meminta, Wali Kota, Camat hingga Lurah untuk siaga penuh. Bila ada hujan dengan intensitas lebat dan kiriman langsung mengerahkan pasukan dan menyiagakan alat-alat untuk mengatasi banjir. 

"Bapak-bapak sudah paham tapi kadang-kadang lupa, paham tapi kadang-kadang lupa. Para lurah, camat walkot identifikasi rawan banjir, siaga penuh," ucapnya.

Selain itu, Heru juga meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk selalu bekerja sama dalam menangani masalah banjir. Misalnya, lanjut dia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bisa merilis informasi soal daerah rawan banjir ketika ada potensi cuaca ekstrem.

Lalu Dinas Perhubungan (Dishub) pun bisa mempublikasikan informasi titik-titik jalan yang rawan banjir, sehingga masyarakat bisa menghindari wilayah tersebut.

"Mengimbau (kepada warga) misal 2 hari lagi berdasarkan analisa BMKG hujan lebat, maka jika terjadi hujan lebat tolong warga hindari, kan gitu kadis perhubungan bersama kadis pu tata air, titik-titik mana saja sampaikan," tuturnya.

Dengan begitu, kata Heru, masyarakat bisa melakukan mitigasi secara mandiri dan bisa melakukan antisipasi jika banjir datang.

"Sehingga dari awal kita udah sampaikan tidak ditanya lagi oleh masyarakat. Walau ditanya tetapi mereka bisa memaklumi," tandas Heru. (aldi)

Tags:
heru budi hartonocutiwali kotalurahbanjir

Reporter

Administrator

Editor