Jembatan DK88 atau jembatan bentang panjang section Tunnel 6 Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Desa Depok, Cikalong Wétan, Purwakarta, Jawa Barat (27/01/2022).Progres pembangunan 13 tunnel sepanjang trase Kereta Cepat Jakarta Bandung saat ini telah mencapai 98,07 persen, sementara pembangunan secara keseluruhan telah mencapai 79,90 persen dan rencana akan dilakukan trial run pada akhir tahun 2022 dalam rangka kegiatan kunjungan G20.PosKota/Ahmad Tri Hawaari

Nasional

Rencana Operasi 2023, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Pacu Pertumbuhan Ekonomi Baru dan Lapangan Kerja

Minggu 16 Okt 2022, 16:20 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah mencapai 88,8 persen. Kereta Cepat Jakarta-Bandung direncanakan beroperasi pada Juli 2023. Seperti yang diucapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu. 

Pengamat Ekonomi dari Universitas Hasanuddin Makassar, Abdul Hamid Paddu, mengatakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung  dapat menumbuhkan ekonomi baru dan berpotensi membuka banyak lapangan kerja. 

Menurutnya, semua perbaikan atau penambahan infrastruktur yang berkaitan dengan memperlancar motifitas arus manusia, maupun barang di wilayah-wilayah tersebut berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi baru. 

“Memang jumlah mobilitas manusianya besar sekali, dan jumlah arus barangnya tinggi, tentu perbaikan dan penambahan Infrastruktur apakah itu kereta api, kereta api cepat, jalan tol, itu akan memberi dampak terhadap pertumbuhan ekonomi, sekaligus bisa menyerap lapangan kerja dan dengan demikian, memperbaiki ketimpangan pendapatan,” kata Abdul Hamid saat dihubungi wartawan, Minggu (16/10/2022).

Abdul Hamid mengatakan setiap infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah akan memberikan manfaat dan benefit yang besar buat pendapatan negara, baik itu kereta api, kereta api cepat maupun jalan. 

“Ada beberapa cara, bisa memilih kereta api, bisa memilih kereta api cepat, bisa memilih jalan tol. Kira-kira investasi itu yang mana paling memungkinkan dengan volume muatan yang cukup, sehingga bisa diperoleh nanti recavery biaya yang digunakan atau cost recoverynya itu bisa terpenuhi dan bisa lebih cepat,” ujarnya.

KCJB merupakan transportasi dengan pelayanan yang super bagus. Abdul menerangkan, hal itu karena selain pelayanannya, kereta ini juga merupakan transportasi paling cepat, yakni 30 menit jalur tempuhnya dari Jakarta ke Bandung atau sebaliknya. Namun, KCJB hanya akan melayani penumpang manusia, bukan barang.

“Maka akan dipilih. Nah berkaitan dengan kereta cepat. Kereta cepat itu kan cukup mahal yah, bagus. Namun, kereta cepat jangan lupa lebih pada memuat mobilitas manusia,” jelasnya.

Sementara untuk mobilisasi barang Jakarta-Bandung lebih banyak menggunakan jalan tol, dan jalur ini hampir setiap hari padat di Cikampek dan seterusnya, dan Itu lebih banyak diisi oleh kendaraan yang memuat barang berskala besar antara Bandung dengan Jakarta, dan sekitarnya.

“Artinya, bisa berbanding mobil kecil untuk manusia yang kerja bolak balik mengurus Jakarta dengan barang. Nah kala demikian, maka berarti yang butuh itu dua-duanya manusia maupun barang. Kalau kereta cepat kan lebih kepada manusia,” ucapnya.

“Orang pergi kantor dan seterusnya. Atau urusan bisnis dan sebagainya. Tapi kalau jalan tol, dua-duanya bisa digunakan. bisa menggunakan untuk mobilitas mengantar manusianya, tapi juga banyak dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, yaitu truk-truk besar bisa lewat untuk memuat arus barang antara dua wilayah,” tambahnya.

Lebih jauh Abdul Hamid, arah pembangunan infrastruktur oleh Pemerintah sangat tepat karena masyarakat memiliki banyak opsi untuk bepergian dengan waktu cepat. Apalagi, saat ini Pemerintah juga sedang membangun jalan tol baru Jakarta-Bandung yang diklaim memiliki jalur tempuh paling cepat dari sebelumnya.

“Kereta cepat, bisa mendorong pertumbuhan ekonomi tetapi jika dibandingkan dengan jalan tol yang direncanakan sekarang ini, Jakarta-Bandung dengan hanya 1 jam setengah, itu jauh lebih bisa terasa dampaknya terhadap pertumbuhan,” pungkasnya.(*)

Tags:
Kereta Cepat Jakarta-Bandungkereta cepat Jakarta -Bandung operasi 2023kereta cepat Jakarta -bandung buka ekonomi barulapangan kerja baru

Administrator

Reporter

Administrator

Editor