Pakar Apresiasi Dukungan Jokowi Selamatkan Sepak Bola Tanah Air

Minggu 09 Okt 2022, 08:31 WIB
Foto di Tragedi Kanjuruhan dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Foto: Twitter/AremaniaCulture, Sekretariat Kabinet)

Foto di Tragedi Kanjuruhan dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Foto: Twitter/AremaniaCulture, Sekretariat Kabinet)

“Tugas-tugas kolaborasi itu menurut saya sebetulnya secara normatif itu adalah tugas utama dari PSSI sebetulnya bersama pemerintah oleh sebab itu menurut saya PSSI harus lebih siap lagi menyelesaikan masalah ini meskipun memang saat ini pemerintah dengan sigap gitu ya mencari solusi,” tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan selain Indonesia selamat dari sanksi FIFA, juga akan berkolaborasi membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut.

“Yang pertama, membangun standar keamanan stadion untuk stadion-stadion yang ada di negara kita Indonesia,” ucapnya.

Lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekan kan pentingnya standar dan prosedur pengamanan agar tidak salah dalam penanganan suporter yang datang ke stadion.

Kedua, memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional,” imbuh Jokowi.

Tidak hanya itu, Presiden Jokowi juga mengatakan akan mengajak baik itu klub maupun suporter untuk memberikan saran dan masukan dan melakukan komitmen bersama.

“Yang ketiga, kita juga akan bersama-sama melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan, serta komitmen bersama,” terangnya.

Lebih lanjut, poin kerjasama yang lainnya terkait dengan jadwal pertandingan yang harus di perhitungan secara matang guna meminimalisir resiko kerusuhan maupun kerusuhan.

“Yang keempat, tentang pengaturan jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada,” ucapnya

“Serta yang kelima, pendampingan dari para ahli di bidangnya. Nanti Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November untuk berdiskusi dengan pemerintah,” pungkas Jokowi.(*)

News Update