JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan enggan soal Tranjakarta. Anies enggan berkomentar lebih jauh terkait antrean mengular calon penumpang Transjakarta di sejumlah halte akibat penerapan sistem kartu yang baru.
Orang nomor satu di Jakarta ini meminta agar kendala tersebut ditanyakan langsung oleh kepada petinggi PT Transportasi Jakarta (TransJakarta).
"Teknis sama direksi saja, jangan sama saya," ujar Anies di kawasan Jakarta Jagakarsa Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022).
Ia pun mengklaim kalau anak buahnya, yakni Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta, M Yana Aditya akan memberikan penjelasan. "Pak Yana nanti jawab ya, makasih," ucapnya.
Diketahui, masalah antrian penumpang yang mengular di Halte TransJakarta dikarenakan penggunaan sistem baru kartu elektronik yang hanya bisa digunakan untuk satu pengguna.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor menyebutkan bahwa apabila pelanggan tidak melakukan tempel kartu baik saat naik/turun, maka konsekuensinya kartu akan terblokir.
"Pelanggan perlu melakukan atur ulang (reset) dan biaya perjalanan sebelumnya akan dikenakan pada perjalanan berikutnya," ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah pengguna TransJakarta mengaku kecewa aturan baru tap in dan tap out dengan kartu elektronik milik mereka. Sehingga terjadi antrian panjang sampai ke bahu jalan.
Dikeluhkannya, saldo dalam kartu mereka terpotong dua kali dalam satu perjalanan, yakni Rp 3.500 saat tap in sebelum memasuki halte dan Rp 3.500 saat tap out setelah turun dari bus TransJakarta. (Aldi)