ADVERTISEMENT

YLKI Membuka Posko Aduan Bagi Konsumen Transjakarta yang Merasa Dirugikan Oleh Sistem Tiketing Baru

Selasa, 11 Oktober 2022 15:13 WIB

Share
Tulus Abadi. (ist)
Tulus Abadi. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, masalah yang dihadapi oleh layanan Transjakarta sejak 4 Oktober 2022 sejak diterapkannya sistem tap in dan tap out oleh PT JLI (Jaklingko Indonesia) adalah memperpanjang antrean karena insfratruktur yang ada belum memadai tapi sudah dipaksakan dan tanpa ada sosialisasi. 

"Akibatnya penumpang yang dirugikan, baik dari segi waktu maupun dari segi uang," kata Tulus Abadi, Selasa ( 11/10/2022).

Pertama, dari segi waktu terjadi antrean saat akan masuk maupun keluar halte Transjakarta karena tidak semua kartu bisa sukses taping sekali, memerlukan waktu yang lebih lama. 

Normalnya taping hanya butuh waktu 2 detik saja, tapi ada yang sampai 10 detik dan gagal. Kondisi seperti ini terutama terjadi pada sore hari di halte-halte yang sibuk. 

"Konsekuensinya makin mempanjang antrean. Kondisi yang sama juga terjadi di layanan non koridor, mereka tidak bisa sukses taping sekali, akhirnya bus berhenti lebih lama dan itu berdampak terganggungnya lalu lintas di jalur tersebut," ucapnya.

Kedua, lanjutnya, dari segi uang, banyak penumpang mengeluhkan saldonya terpotong dua kali bahkan lebih, sehingga mereka merasa dirugikan Transjakarta. Ketika complain kepada petugas di halte, diarahkan mengadu ke nomer aduan yang dipasang di halte-halte. 

"Bagi penumpang ini bukan solusi, karena ketika mengadu, sudah kehilangan pulsa, tapi uang belum tentu kembali. Pada Senen (10/10/2022) jam 21.18-21.28 seorang ibu yang mengaku tinggal di Ceger, Jakarta Timur berdebat dengan petugas halte lantaran dia merasa jengkel sekali, sehari itu saldonya terpotong 2 x dan oleh petugas diarahkan mengadu ke customer service JLI," bebernya. 

Tulus menyebut, petugas hanya menawarkan akan membukakan pintu keluar lewat pintu petugas, tapi tidak dapat menjamin kalau saldo akan balik. Karena tanpa ujung, ibu itu mengalah, tapi tetap sambil ngedumel karena merasa dirugikan. 

"Berapa besar konsumen yang dirugikan oleh sistem ticketing Transjakarta yang belum siap tapi dipaksakan ini?" tanyanya.

Kerugian bagi Transjakarta sendiri dengan sistem tiketing yang belum siap adalah terjadinya penurunan jumlah penumpang karena banyak penumpang yang kemudian meninggalkan Transjakarta, tidak mau antre panjang dan repot ditaping masuk maupun keluar

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT