JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pada 4 Oktober 2022, Korea Utara kembali melaksanakan uji coba peluncuran misil.
Kali ini misil yang diluncurkan melintas dengan titik puncak di atas udara Jepang sebelum akhirnya menghantam perairan Samudra Pasifik.
Dilaporkan bahwa peluncuran misil dideteksi dari Mupyong-ri pada pukul 7.23 pagi waktu setempat.
Misil kemudian terbang dengan titik puncak setinggi 1,000 KM dan jarak 4,600 KM, dan flight time sekitar 21 menit atau mendarat pada pukul 07.44 pagi.
Dilaporkan juga bahwa misil yang diluncurkan adalah jenis IRBM, kemungkinan Hwasong-12.
Pada 2017 lalu, Korea Utara mengadakan uji Hwasong-12 serupa yang juga melintas di atas langit Jepang.
Ketika misil ini melayang, pemerintah Jepang sempat mengeluarkan siaran peringatan di televisi yang mendesak orang-orang segera berlindung, masuk ke dalam bangunan atau ke basement.
Peringatan tersebut disiarkan di beberapa lokasi di Hokkaido dan sekitarnya.
“Kemungkinan rudal balistik yang diluncurkan Korea Utara “terbang di atas Jepang dan mendarat di Samudra Pasifik,” kata kantor Perdana Menteri Jepang, seperti dikutip dari Washington Post.
Reuters juga mengabarkan, peluncuran ini menandai yang kelima Pyongyang dalam 10 hari di tengah ketegangan militer.
Di kawasan lain, Amerika Serikat dan Korea Selatan menggelar latihan trilateral anti-kapal selam minggu lalu dengan pasukan angkatan laut Jepang.
”Sementara Korea Utara sering menembakkan rudal ketika pemimpinnya Kim Jong Un gelisah atau ingin perhatian, ini tampaknya menjadi yang pertama kalinya sejak 2017 yang membanjiri Jepang," kata Reuters.
Pada 14 September 2017, Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik downrange terpanjang hingga saat ini dengan peluncuran provokatif di atas Jepang.
Aksi Korut itu menunjukkan bahwa ia memiliki setidaknya jangkauan untuk menghantam wilayah Guam di Samudra Pasifik AS.
Insiden itu terjadi setelah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa menghantam negara yang semakin terisolasi itu dengan sanksi terberat hingga saat ini.