KPID Jakarta bersama UP, Unas dan IISIP Jakarta Gelar Monev Kesiapan Masyarakat Jakarta Sambut Penyiaran TV Digital 2022

Selasa 04 Okt 2022, 22:40 WIB
KPID Jakarta Bersama 3 Program Studi Ilmu Komunikasi dari Universitas Pancasila (UP), Universitas Nasional (Unas) dan Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta menyelenggarakan monitoring dan evaluasi (monev) penyiaran TV Digital 2022. (ist)

KPID Jakarta Bersama 3 Program Studi Ilmu Komunikasi dari Universitas Pancasila (UP), Universitas Nasional (Unas) dan Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta menyelenggarakan monitoring dan evaluasi (monev) penyiaran TV Digital 2022. (ist)

Ada beberapa indikator yang diukur yaitu kepemilikan perangkat TV Digital, kepemilikan STB, dan berlangganan televisi berbayar.

Hasil monev menunjukkan bahwa 48,7% masyarakat DKI Jakarta telah memiliki perangkat TV Digital, 13,3% menyatakan telah memiliki STB, dan 9,3% menyatakan berlangganan TV Berbayar.

Berdasarkan data tersebut didapatkan hasil bahwa 58% masyarakat DKI Jakarta memiliki kesiapan untuk menonton siaran televisi digital.

Data hasil Monitoring dan Evaluasi terhadap kesiapan masyarakat akan penyiaran televisi digital dapat menunjukan dan menggambarkan bahwa masyarakat secara keseluruhan mengetahui akan adanya siaran televisi digital, dan menyatakan kesiapan menuju ke Analog Switch Off (ASO)
dan memasuki era penyiaran digital.

Meski pun hasil yang diperoleh pada saat itu masih rendah, dipastikan berjalan waktu, tingkat kesiapan masyarakat akan terus mengalami kenaikan.

Selain itu, melalui hasil monev ini, diharapkan dapat memberikan gambaran dan acuan untuk melihat kesiapan masyarakat wilayah DKI Jakarta terkait migrasi tayangan analog menuju penyiaran TV Digital.

Anggota KPID Jakarta dan sekaligus Koordinator Program Monev serta PIC Kegiatan ASO untuk wilayah Jakarta, Th. Bambang Pamungkas,.M.I.Kom mengatakan bahwa hasil monev yang
telah dilakukan tersebut menggambarkan, bahwa di kondisi awal bulan Juni-Juli 2022 saat dilakukan pengambil sempel dinilai masih rendah, yaitu di bawah 60%, dan diyakini saat ini tingkat kesiapan masyarakat di Jakarta menyambut ASO menuju penyiaran TV Digital terus mengalami
peningkatan.

"Seiring upaya dari Pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika, KPID Jakarta, dan Lembaga Penyiaran serta stakeholder penyiaran terus dilakukan dan upaya sosialisasi dilakukan secara masif, terstruktur, dan sporadis melalui berbagai kegiatan sosialisasi yang arahnya pada pelaksanaan kesiapan Analog Switch Off (ASO), seperti kegiatan Tranning Of Trainner, Bimbingan Teknis Siaran TV Digital, FGD, pembentukan forum masyarakat peduli penyiaran, dan sebagainya sasarannya mengarah pada kelompok masyarakat, seperti
kampus-kampus, tokoh agama, pendidik, dan seluruh lapisan masyarakat," jelas Th. Bambang Pamungkas, M.I.Kom.

KPID Jakarta Bersama 3 Program Studi Ilmu Komunikasi dari Universitas Pancasila (UP), Universitas Nasional (Unas) dan Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta menyelenggarakan monitoring dan evaluasi (monev) persiapan penyiaran TV Digital 2022. (ist)

Meski pelaksanaan ASO akan segera dilaksanakan ada pekerjaan rumah yang belum selesai yaitu pembagian Set Top Box (STB) bagi keluarga yang kurang mampu belum secara keseluruhan, terutama bagi masyarakat Kepulauan Seribu.

Secara keseluruhan tingkat pembagian STB di masyarakat kurang mampu di wilayah DKI Jakarta dilakukan oleh lembaga penyiaran pengelola multiflexing dan Pemerintah (Kominfo) telah mencapai di atas kisaran 90%.

Data ini diperoleh dari rapat koordinasi terakhir yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo, KPI Pusat, KPID Jakarta, Jawa Barat, Banten, Pengelola Multi Felxing, dan Vendor pengadaan STB.

Berita Terkait

News Update