ADVERTISEMENT

Dikenal Baik dan Ramah, Pasutri di Lebak Ditemukan Tewas di Dalam Rumah, Penuh Luka Bacok di Wajah dan Leher Digorok

Selasa, 4 Oktober 2022 22:38 WIB

Share
Suasana di TKP peristiwa pembunuhan di Lebak. (Foto: Ist).
Suasana di TKP peristiwa pembunuhan di Lebak. (Foto: Ist).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID -  Pasangan suami istri (pasutri) di Lebak yang dikenal baik dan ramah, ditemukan tewas di dalam rumah dengan kondisi penuh luka bacok di bagian wajah dan leher digorok.

Pasutri itu adalah BS (60) dan OH (58) warga Kampung Nanggerang, Desa Haurgajrug, Kecamatan Cipanas, Lebak.

Peristiwa yang menimpa pasutri tersebut diperkirakan pada dini hari, dan diketahui oleh warga di pagi hari sekitar pukul 6:00 WIB pada Selasa (4/10/2022).

Dari informasi yang berhasil dihimpun Poskota bahwa penyebab kematian pasutri tersebut dibunuh secara tragis oleh orang yang tidak dikenal.

Kedua korban tersebut baik BS (suami-red) wajahnya penuh luka bacokan dan lehernya nyaris putus digorok. Begitupun dengan OH (istri-red), wajahnya rusak penuh luka bacok dan tangan kanan nyaris putus. 

Saat diketahui, kedua korban posisinya terpisah, suaminya (BS) tergeletak di ruang tengah rumah dan istrinya (OH) tergeletak di kamar mandi dengan di sampung kiri terdapat sebuah gulungan tali plastik.

Menurut Kepala Desa Huargajrug, Kecamatan Cipanas, Lebak, Hasan Very kematian pasangan suami istri yang merupakan warganya tersebut, melihatnya cukup menyakitkan. Lantaran, wajah kedua korban rusak akibat bacokan benda tajam.

"Saya melihatnya juga bikin nyesek, melihat wajah kedua korban rusak akibat bacokan. Leher korban yang laki-laki digorok dan wajah seperti cacah. Kemudian korban wanita sama wajahnya juga rusak dan tangannya hampir putus," ungkap Kades, Selasa (4/10/2022).

Pihaknya pun belum tahu persis motif pelaku membunuh kedua korban tersebut. Sebab kata Kades, jika perampokan tapi barang-barang milik korban tidak ada yang hilang. Hanya barang dagangan di warung sembako milik korban berantakan seperti diacak-acak.

Jika unsur dendam atau motif lainnya lanjut Kades, sepertinya tidak mungkin, soalnya kedua korban tersebut selama ini orangnya dikenal baik dan ramah terhadap sesama.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT