JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha menyinggung Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait tersangka kasus korupsi Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Giring Ganesha menyebut AHY terkesan membela Lukas Enembe terkait kasus suap dan gratfikasi.
Bahkan, lewat akun Twitter pribadinya @Giring_Ganesha, mantan vokalis band Nidji itu menyebut AHY jubir koruptor.
“Disaat seorang ketum parpol seperti mas AHY menjadi seorang jubir bagi tersangka Korupsi Lukas Enembe tentu menyakitkan bagi warga, apalagi dengan narasi politisasi kasus,” cuit Giring Ganesha.
Sebagai informasi, sebelumnya Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan temuan terkait penyetoran uang Rp 560 miliar dari Lukas Enembe ke kasino Judi.
KPK telah menetapkan Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tersangka kasus korupsi.
Akan tetapi, Penetapan Lukas Enembe sebagai tersangka menuai protes beberapa kelompok. Pasalnya hal itu dikaitkan dengan politis.
Mengutip sebuah artikel berjudul “AHY Bela Lukas Enembe: Jangan Ada Politisasi!”, Giring Ganesha lantas menyindir Ketum Partai Demokrat itu.
Giring menyebut seandainya Lukas Enembe ada di PSI, maka ia akan meminta Gubernur Papua itu untuk memenuhi undangan pemeriksaan.
“Kok membela Lukas Enembe? Kalau Lukas Enambe ini kader PSI, kami akan minta dia lakukan pembuktian terbalik atas hartanya dan segera datang ke KPK untuk memenuhi undangan pemeriksaan,” ujar Giring.
30, 2022Disaat seorang ketum parpol seperti mas AHY menjadi seorang jubir bagi tersangka Korupsi Lukas Enembe tentu menyakitkan bagi warga, apalagi dengan narasi politisasi kasus. pic.twitter.com/4OZIdiZDBt
— Giring Ganesha (@Giring_Ganesha)
Lebih lanjut, Giring pun mempertanyakan komitmen AHY untuk bertindak tegas pada kader partainya yang korupsi.
“Sikap pemimpin partai seperti Mas AHY harus jelas dan tegas jangan berlindung di balik istilah politisasi kasus. Kami menunggu komitmen mas AHY ‘katakan tidak pada korupsi’,” pungkas Giring. (*)