Novel Baswedan Kecewa, Minta Eks Jubir KPK Mundur Jadi Pengacara Putri Candrawathi, Warganet: Tak Semua Orang Tahan Bayaran Besar

Kamis 29 Sep 2022, 12:30 WIB
Kolase foto Novel Baswedan dan Febri Diansyah (Foto: ist.)

Kolase foto Novel Baswedan dan Febri Diansyah (Foto: ist.)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah dikabarkan resmi jadi pengacara tersangka kasus pembunuhan Brigadir J yakni Putri Candrawathi, istri dari Ferdy Sambo.

Kabar Febri Diansyah jadi pengacara Putri Candrawathi itu pun ditanggapi oleh mantan penyidik KPK, Novel Baswedan.

Novel Baswedan kecewa dan mengaku kaget mendengar keputusan Febri Diansyah. Ia meminta eks Jubir KPK mundur jadi pengacara Putri Candrawathi. Ia juga meminta hal yang sama pada eks Tim Biro Hukum KPK, Rasamala Aritonang yang kini jadi tim kuasa hukum Ferdy Sambo.

 

"Sbg teman sy kaget & kecewa dgn sikap @febridiansyah & @RasamalaArt yg mau mjd kuasa hukum PC & FS. Saran sy sebaiknya mundur saja," ungkap Novel Baswedan melalui akun Twitter pribadi miliknya @nazaqistsha, Kamis (29/9/2022).

Novel Baswedan lalu menegaskan bahwa kepentingan korban lebih penting untuk dibela. Ia juga ingin semua pihak yang menghalangi diusut tuntas.

"Justru kepentingan korban yg penting dibela, termasuk memastikan semua pihak yg menghalangi / merekayasa kasus diusut tuntas. Agar tdk terjadi lagi," imbuh Novel Baswedan.

Lantas seorang warganet dengan akun @pemeriksa membalas pernyataan Novel Baswedan dengan melampirkan sebuah artikel berita. Artikel tersebut tentang pengacara kondang Hotman Paris yang sempat ditawari untuk membela Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dengan harga fantastis.

28, 2022

 

Akun itu juga membeberkan soal honor fantastis yang ditawarkan untuk menangani kasus Ferdy Sambo.

"Karena tidak semua orang bisa tahan bayaran besar pak. Terkadang integritas jadi nomor sekian asal bisa beli rumah atau kendaraan baru," ungkap akun @pemeriksa dalam cuitan di Twitternya, Kamis (29/9).

Sebelumnya pada podcast dengan Deddy Corbuzier, Hotman Paris sempat mengatakan bahwa ia sempat menerima tawaran dari tim kuasa hukum Ferdy Sambo untuk menjadi pengacaranya.

Sebelum membahas kasus Ferdy Sambo, Deddy Corbuzier juga sempat menyinggung honor Hotman Paris yang mencapai miliaran rupiah.

“Katanya ibu PC juga maunya Hotman Paris, jujur saya sudah bilang iya,” kata Hotman Paris dalam Podcast Deddy Corbuzier, dikutip pada Rabu (29/9/2022).

 

Akan tetapi, Hotman Paris mengaku sempat menerima kasus tersebut lantaran sudah mendapat data dari tim kuasa hukum Ferdy Sambo, bukan karena honornya. Ia melihat data tersebut menunjukan kasus itu mengarah ke pembunuhan yang bukan terencana.

“Begitu saya mendapat informasi dari timnya bahwa begitu Sambo bertemu istinya pulang dari Magelang, istrinya cerita tentang yang dia alami, Sambo sebagai seorang Jenderal menangis begitu istrinya cerita," tutur Hotman Paris.

"Berarti pada saat itu dia sedih, emosi, kurang dari 1 jam terjadi penembakan, intuisi saya berpikir ini masih ada kemungkinan pembunuhan bukan berencana karena emosi," tambahnya.

Akan tetapi, Hotman Paris mengatakan bahwa istri dan anaknya marah ketika ia menerima tawaran dari Ferdy Sambo. 

 

Selain itu, alasan lain ia menolak membela tersangka kasus pembunuhan Brigadir J adalah karena bertentangan dengan kegiatannya yang membantu masalah hukum rakyat kecil. Hotman Paris juga mengaku ia juga kerap membahas kasus Ferdy Sambo di acara TV dan harus bersikap netral.

“Kenapa saya menolak karena saya host di TV, dan kasus itu sudah sering saya bahas, berarti kan saya harus netral. TV nya pun keberatan, hilang deh (honornya),” kata Hotman Paris. (*)

Berita Terkait

Perlakuan Istimewa Putri Candrawathi

Jumat 30 Sep 2022, 06:16 WIB
undefined
News Update