ADVERTISEMENT

Kapolda Jabar Minta Maaf ke Korban Rudapaksa yang Dilakukan Oknum Polisi, Datang Langsung ke Markas Hotman Paris

Kamis, 29 September 2022 17:12 WIB

Share
Irjen Pol Suntana datang ke markas pengaduan Hotman Paris di Kopi Joni untuk meminta maaf pada ibu korban rudapaksa yang dilakukan oknum polisi (Foto: tangkapan layar IG/Hotmanparisofficial)
Irjen Pol Suntana datang ke markas pengaduan Hotman Paris di Kopi Joni untuk meminta maaf pada ibu korban rudapaksa yang dilakukan oknum polisi (Foto: tangkapan layar IG/Hotmanparisofficial)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana mendatangi markas Hotman Paris yang jadi tempat pengaduan kasus hukum Hotman 911. Tujuannya adalah untuk meminta maaf.

Kapolda Jabar minta maaf ke korban rudapaksa yang dilakukan oknum polisi secara langsung di Kopi Joni, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Jenderal polisi bintang dua itu turun langsung menemui ibu korban pelecehan seksual yang melaporkan kasusnya ke Hotman Paris.

Adapun terkait kasus tersebut, Hotman Paris menyebutkan ia menerima laporan ada seorang anak usia Sekolah Dasar (SD) yang dirudapaksa oleh ayah tirinya yang merupakan anggota polisi.

 

Dalam video yang diunggah Hotman Paris lewat akun Instagramnya pada Kamis (29/9/2022), Irjen Pol Suntana tanpa segan duduk semeja dengan Hotman Paris serta ibu dari anak korban rudapaksa yang dilakukan oknum polisi.

Terdengar dalam video tersebut, ibu korban sempat meminta maaf karena kasus ini membuat Kapolda Jabar turun langsung. Namun, Irjen Pon Suntana menimpali permintaan maaf itu karena ini merupakan tugasnya.

Jenderal bintang dua polisi itu justru meminta maaf karena ada oknum polisi yang berbuat tak senonoh hingga seorang anak menjadi korban.

"Saya yang minta maaf teh (sebutan untuk kakak perempuan), bukan teteh yang minta maaf," kata Irjen Suntana.

 

Irjen Pol Suntana juga memberi semangat kepada ibu korban pelecehan serta berjanji akan menindak tegas oknum polisi yang diduga lakukan pelecehan kepada anak tirinya.

"Teteh yang tenang, saya akan tindak," tambah Irjen Pol Suntana yang nampak menahan tangis.

Dalam videonya, Hotman Paris juga mengaku bahwa ini pertama kalinya seorang polisi berpangkan Irjen Pol minta maaf langsung pada korban. 

Disebutkan dalam videonya bahwa Kapolda Jabar datang turut didampingi oleh Kapolresta Cirebon Kota dan Kapolres Cirebon Kabupaten.

 

“Ini pertama kali dalam sejarah hukum, seorang kapolda berpangkat Irjen Pol meminta maaf kepada ibu korban atas kelakuan anak buahnya,” kata Hotman Paris.

Dalam video tersebut, Hotman Paris juga menuliskan keterangan terkait kedatangan Kapolda Jabar ke Kopi Joni untuk meminta maaf.

“Contoh yang patut di tiru oleh semua para penegak hukum : kapolda jabar (irjen pol suntana) mendatangi hotman 911 di kopi joni untuk menyatakan pernyataan maaf kpd ibu korban yang putri nya di duga di lecehkan / diperkosa oleh ayah tiri nya yang oknum polisi. Kasus ini viral setelah ibu korba mengadu ke hotman 911,” tulis Hotman Paris.

 

 

Hotman Paris juga menuliskan keterangan soal laporan yang ia terima terkait pelecehan yang dilakukan ayah tiri yang merupakan anggota polisi kepada anaknya.

“Terimakasih kepada kapolri karena masih ada anak buah nya (kapolda jabar) yang secara sukarela datang untuk menyatakan maaf atas perilaku anak buah nya, si korban diduga sudah dilecehkan oleh bapak tiri nya dari umur 9 sampai 11tahun : antara lain si putri nya sering di setebuhi begitu putri nya memakai seragam sekolah SD , juga dikamar mandi bahkan disuruh nonton video porno dan di kasih obat2an. Juga anak kecil tersebut di suruh oleh bapak tiri nya menonton saat ayah tiri nya ‘berbuat sesuatu dengan ART nya’.,” tulis Hotman Paris.

Hotman Paris juga mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana yang datang ke tempatnya untuk meminta maaf pada ibu korban.

“Terimakasih bapak kapolda jawa barat. Andaikan niat baik dari kapolda jawa barat di contoh oleh aparat polisi lain nya. Salam hotman 911,” pungkasnya.

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT