ADVERTISEMENT

PKB: Kata Kunci Presiden Indonesia Harus Islam dan Jawa

Kamis, 29 September 2022 16:04 WIB

Share
Wakil Ketua MPR, Jazilul Fawaid. (foto: poskota/rizal siregar)
Wakil Ketua MPR, Jazilul Fawaid. (foto: poskota/rizal siregar)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menegaskan kata kunci yang sudah menjadi syarat presiden untuk Indonesia adalah Islam dan Jawa. Menurutnya, ini adalah realita yang terekam jelas selama sejarah berdirinya Indonesia.

Ia pun tak menampik ucapan Luhut Binsar Pandjaitan yang beberapa waktu lalu mengatakan syarat presiden Indonesia haruslah mereka yang berasal dari suku Jawa dan beragama Islam.

"Kata kunci untuk menjadi pemenang atau menjadi presiden adalah Islam dan Jawa, kata kuncinya itu," kata Jazilul dalam diskusi ICMI Talk bertajuk 'Peta Politik Umat Islam Pada Pemilu 2024: Tantangan, Peluang dan Harapan' yang disiarkan secara daring, Kamis (29/9/2022).

Jazilul menjelaskan, mayoritas penduduk Indonesia saat ini merupakan penganut agama Islam dan merupakan keturunan Suku Jawa.

"Karena suara Islam yang 86 persen beragama Islam mayoritas, yang kedua 40 persen beretnis Jawa, jadi kalau urusan Pilpres itu selalu akan dimenangkan oleh sosok yang memiliki dua identitas itu Islam dan Jawa," katanya.

Luhut sebelumnya mengatakan presiden hanya bisa dari Suku Jawa merupakan responnya saat diberi pertanyaan oleh Rocky Gerung soal siapa yang akan melanjutkan estafet kepresidenan setelah Presiden Jokowi selesai jabatannya.

Dalam kesempatan tersebut, Luhut mengaku bahwa dirinya tak sanggup untuk mencalonkan sebagai presiden. Salah satu penyebabnya, Luhut bukan berasal dari suku Jawa.

Baginya, ia harus tahu diri tentang latar belakang etnisnya dan akhirnya mengurungkan niat untuk mencalonkan diri sebagai presiden.(*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT