SERANG, POSKOTA.CO.ID - Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Banten mencatat, ada 10 orang meninggal dunia di jalan tol Tangerang-Merak sepanjang tahun 2022 akibat kecelakaan lalulintas.
"Kasus lakalantas tahun 2021 di jalan tol Tangerang-Merak ada 46 kasus kecelakaan, dengan 22 korban meninggal dunia. Sementara data tahun 2022 sampai dengan akhir September ada 30 kasus kecelakaan, 10 diantaranya meninggal dunia," ungkap Dirlantas Polda Banten, Kombes Budi Mulyanto.
Budi mengatakan kasus kecelakaan yang menyebabkan kematian di jalan tol menjadi perhatian semua stakeholder untuk mengatasinya.
Manajemen penanganan kecelakaan ini penting untuk menyelamatkan manusia dan juga harta benda. Sebab nyawa tidak bisa dibeli di mana pun, karena itu nyawa sangat berharga dan patut dijaga.
Dia juga berharap para pengemudi agar mengemudikan kendaraan dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas sehingga angka kecelakaan dan korban jiwa pada tahun ini tidak bertambah.
“Faktor penyebab kecelakaan sendiri berbagai macam, di antaranya adalah faktor kendaraan, factor lingkungan atau alam namun lebih dominan faktor manusia,” katanya.
Karena itu, dia mengapresiasi simulasi penanganan kecelakaan di jalan tol bertajuk Roadsafety Campaign 2022 yang digelar Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak di Rest Area KM 68 A (arah Merak), Rabu, 28 September 2022. Dia mengatakan, simulasi penanganan kecelakaan ini penting agar petugas reponsif Ketika kecelakaan terjadi.
“Kita tidak mengharapkan dengan pelatihan ini akan menambah jumlah kecelakaan dan korban tapi mempersiapkan manajemen penanganan apabila ada kecelakaan,” kata Budi.
Sementara Direktur Operasi Astra Tol Tangerang-Merak M. Adhi Resza menuturkan, tahun ini Astra Tol Tangerang-Merak sedang melakukan proyek penambahan kapasitas jalan dari 2 lajur menjadi 3 lajur, dimulai sejak proyek penambahan lajur Jembatan Ciujung di KM 56 – 57 yang kemudian dilanjutkan proyek penambahan lajur ke 3 segmen Cikande–Serang Timur yaitu mulai KM 52 sampai dengan KM 72.
“Untuk itu penting bagi kami untuk semakin intensif memberikan upaya-upaya untuk meningkatkan keselamatan, keamanan dan kenyamanan pengguna jalan,” katanya.
Adhi Resza memaparkan, pertumbuhan trafik 5 tahun terakhir tol Tangerang–Merak sekitar 4,7 persen setiap tahunnya, harus diiringi dengan perencanaan kapasitas jalan yang memadai untuk kenyamanan, keamanan dan kelancaran pengguna jalan. Kegiatan Roadsafety Campaign ini diikuti antusias oleh para pengguna jalan kendaraan, khususnya kendaraan logistik, yang berada di rest area km 68 arah Merak.
“Selain mendapatkan layanan cek rem dan uji emisi gratis, pengguna jalan yang kendaraannya lulus uji emisi juga mendapatkan apresiasi bibit pohon dan diberikan stiker reflektif untuk menambah kelengkapan keselamatan kendaraannya,” tuturnya.
“Roadsafety Campaign menjadi ajang yang tepat untuk menyuarakan pentingnya untuk patuh, serta aman dalam berlalu lintas. Harapan kami, pengguna jalan yang melintasi tol Tangerang-Merak dapat memiliki kesadaran yang lebih akan pentingnya berkendara dengan aman dan nyaman,” ucap Adhi Resza. (haryono)