Ilustrasi pembacokan.

Kriminal

Pemuda Dibacok Kepalanya saat COD Handphone di Warakas, Warga yang Menyaksikan Cuek Bebek

Selasa 27 Sep 2022, 15:01 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Korban perampasan handphone saat transaksi COD di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, berdarah-darah usai dibacok menggunakan golok di bagian kepala. 

Nahasnya, saat kejadian, warga di sekitar seperti cuek bebek. Padahal saat pembacokan masih banyak warga yang lalu lalang. 

Korban, Vanestian (19) mengatakan, awalnya ia hendak transaksi jual beli handphone dengan pelaku dengan sistem COD di Jalan Warakas 9 Gang 13, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Senin 26 September 2022, sekira pukul 16.00 WIB. 

"Seinget saya pas saya foto itu gak bener-bener sepi. Banyak orang jalan juga," katanya kepada poskota.co.id saat dikonfirmasi, Selasa 27 September 2022.

Setelah membacok kepala korban dan merampas handphone, pelaku kabur meninggalkan lokasi. 

Vanestian mengatakan, ia berusaha mengejar dan akhirnya berhasil menangkap pelaku. Namun, pelaku dilepaskan oleh korban karena darah terus mengalir di kepalanya hingga menutupi mata. 

Hal tersebut membuat mata Vanestian menjadi buram, sehingga tidak dapat melihat dengan jelas. 

"(Warga) cuek si, waktu berdarah juga cuek," ungkap Vanestian.

Namun demikian, Vanestian beruntung karena bertemu dengan salah satu bocah wanita yang sedang mengendarai motor, menolong dirinya mengarahkan ke Puskesmas.

"Itu yang bantu saya anak kecil. Cewek anak SMP. Dia lagi boncengan sama anak SD. Dia bawa motor mandu saya jalan ke Puskesmas," paparnya.

Sementara itu, Vanestian mengatakan warga sekitar lokasi yang lain hanya menyaksikan dirinya berdarah-darah.

"(Warga yang lain) cuma ngeliatin aja," ungkap Vanestian.

Sebelumnya diberitakan, warga Cengkareng, Jakarta Barat, menjadi korban pembacokan saat hendak melakukan COD handphone di Jakarta Utara.

Korban mengalami luka bacok pada bagian kepala usai bergelut berusaha mengambil handphone miliknya yang saat itu dibawa kabur oleh pelaku.

Vanestian mengatakan, saat kejadian dirinya diajak oleh pelaku untuk bertemu melakukan COD handphone di kawasan Warakas.

"Sampe sana seperti orang biasa dia (pelaku) ngecek-ngecek kaya biasa. Kelar ngecek dia bilang mau bayar transfer atau kes, saya bilang transfer," ucapnya.

Setelah itu, pelaku meminta Vanestian untuk memindahkan motor. Padahal, korban sudah memarkirkan motor di tempat yang aman.

Tak lama, pelaku yang sudah memegang hape korban jenis Samsung S21 5G 826 GB berwarna pink tersebut tiba-tiba saja mencoba kabur.

Korban saat itu mengejar pelaku dan berhasil tertangkap beberapa meter dari TKP COD. Bahkan pelaku yang terjatuh sempat ditindih oleh korban sehingga tidak dapat melakukan perlawanan.

"Saya kejar dapet. Dia jatoh udah saya tindiin dia ngeluarin golok, kepala saya dihantem sama dia. Ngeluarin golok dari belakang hoodie, dia kan pake hoodie sama topi," paparnya.

Vanestian mengaku sempat berebutan golok yang dibawa oleh pelaku. Hanya saja, karena darah dari kepala mengenai matanya, maka Vanestian berhenti mengejar pelaku.

"Dia lari, hapenya dibawa kabur. akhirnya saya ke motor saya ke Puskesmas sendiri," jelasnya.

Akibat kejadian itu, Vanestian harus mendapatkan lima jahitan akibat luka sabetan golok yang mengarah tepat di kepalanya. (pandi) 

Tags:
Korban PembacokanCODwarakastanjung-priokJakarta Utara

Pandi Ramedhan

Reporter

Administrator

Editor