SERANG, POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Syafrudin mengungkapkan Kota Serang sebagai Ibu Kota Banten masih banyak kelurahan yang tidak punya kantor sendiri alias masih ngontrak ngontrak.
Hal itu menjadi keprihatinanya lantaran kelurahan merupakan pelayanan dasar bagi masyarakat Kota Serang.
Namun secara pasti, Syafrudin mengaku tidak ingat secara spesifik jumlah dan kelurahan mana saja yang belum memiliki kantor.
Terlebih, Kota Serang merupakan Ibu Kota Banten yang harus menjadi contoh dalam pelayanan terhadap masyarakat. "Masih banyak, saya lupa ya tapi masih banyak yang tidak punya kantor," ujarnya, Selasa (27/9/2022).
Untuk itu di APBD 2023, anggaran yang paling gendut dialokasikan buat insfratuktur, salah satunya pembangunan kantor kelurahan.
"31 persen insfratuktur. Jalan, jembatan, drainase, kemudian sebagian gedung kelurahan, kecamatan," ungkapnya.
Bahkan, anggaran kesehatan dan pendidikan di bawah dana untuk insfratuktur. Hal itu dalam rangka mengejar capaian RPJMD sesuai janji pokitiknya.
"Kesehatan 12 persen, paling sedikit 10 persen. Yang lain juga paling kecil dari insfratuktur," terangnya.
Di tempat yang sama, Kepala BPKAD Kota Serang, Wachyu B. Kristiawan menambahkan, kelurahan juga mendapat alokasi dana dari APBD sebanyak 6,9 persen. Dana tersebut di luar dari biaya pembangunan gedung kantor kelurahan.
"Dana untuk kelurahan bukan bangun kelurahan 6,9 persen dari semestinya 5 persen, kita sudah melampaui," tambahnya. (Bilal)