ADVERTISEMENT

Sudah Harganya Naik, Pertalite Makin Boros Karena Gampang Menguap? Begini Kata Pertamina

Senin, 26 September 2022 05:57 WIB

Share
Warga mengisi BBM bersubsidi jenis Pertalite di sebuah pom bensin.(ist)
Warga mengisi BBM bersubsidi jenis Pertalite di sebuah pom bensin.(ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pasca kenaikan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite (RON 90), ada publik yang mengeluhkan bahwa bensin berwarna hijau itu semakin boros.

Tak sedikit warganet yang mengaku bahwa Pertalite makin boros sesudah harganya naik. 

Selain itu, publik menduga penyebab Pertalite makin boros adalah karena BBM bersubsidi itu sekarang lebih cepat menguap. Terkait keluhan ini, PT Pertamina akhirnya buka suara.

 

Pertamina menyebut tidak ada perubahan spesifikasi dari BBM bersubsidi jenis Pertalite pasca harganya naik jadi Rp10.000 per liter. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting.

Terkait penguapan Pertalite, Irto menerangkan batasan dalam spesifikasi Dirjen Migas menunjukkan tingkat penguapan pada suhu kamar di antaranya adalah parameter Reid Vapour Pressure (RVP).

Hal itu berdasarkan standar dan mutu Pertalite yang dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM RON 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri.

 

“Saat ini hasil uji RVP dari pertalite yang disalurkan dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina masih dalam batasan yang diijinkan, yaitu dalam rentang 45-69 kPa (Kilopascal),” kata Irto, dikutip dari akun Instagram @makassar_iinfo pada Senin (26/9/2022).

Lebih lanjut, menurut Irto penguapan bahan bakar dapat terjadi lebih cepat jika temperatur penyimpanan meningkat drastis.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT