Merapatnya PKS dan Gerindra ke Kubu KIB, Partai Golkar Tunggu Keputusan Airlangga Hartarto

Minggu, 25 September 2022 23:52 WIB

Share
Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Golkar, Dave Laksono saat diwawancarai wartawan di Jakarta. (andi adam faturahman)
Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Golkar, Dave Laksono saat diwawancarai wartawan di Jakarta. (andi adam faturahman)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Partai Golkar angkat bicara terkait dengan terbuka lebarnya kans Koalisi Indonesia Baru (KIB) menambah kekuatan, dengan masuknya PKS dan Partai Gerindra.

Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Golkar, Dave Laksono menjelaskan, meski komunikasi intens terus terjadi antara KIB dengan PKS dan Gerindra di parlemen.

Namun, segala keputusan, khususnya dari Partai Golkar akan dilakukan berdasarkan dari pernyataan Ketua Umum, yakni Airlangga Hartanto.

"Kalau komunikasi politik antara Ketum partai itu ga pernah berhenti, contohnya di DPR kan kita antar sesama aja komunikasi terus, di DPR kan juga adalah pimpinan partai," kata Dave kepada wartawan di Jakarta, Minggu (25/9/2022).

"Jadi kalau komunikasi terus berjalan tapi keputusan akhir nanti tetap ada diantara Ketum yang ada di KIB," sambung dia.

Sementara ketika disinggung perihal kapan batas akhir tertutupnya partaiain untuk bergabung ke KIB, purtra anggota Watimpres Agung Laksono itu menyampaikan, bahwa pihaknya berusaha terus membuka komunikasi hingga akhir pendaftaran Calon Presiden.

"Pokoknya sampai dengan pendaftaran (nanti) kita masih buka komunikasi terus," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, kabar terkait kedekatan KIB dengan PKS dan Gerindra sempat mencuat dalam belakangan waktu ini.

Hal ini pun sempat disinggung oleh Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera yang menjelaskan, bahwa pendekatan itu dilakukan melalui pertemuan dengan Partai Golkar.

"Sebetulnya kami ke Golkarnya ya, apakah nanti dengan KIB nya, ya mungkin dari situ pintu masuknya," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/9/2022).

Selain itu, Mardani juga mengakui pendekatan ke KIB ini ada maksud untuk membuka skenario-skenario lain terkait Pilpres.

"Tentukan ada skenario pertama, kalau nggak berhasil ada skenario kedua, kalau nggak berhasil pakai skenario ketiga," ujar dia.

Sementara untuk kabar jalinan komunikasi antara Golkar dengan Gerindra, hal ini sempat disebut oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto soal pertemuannya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

"Kalau geopolitik kan berarti ada politik nasional juga," kata Airlangga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (21/9/2022).

Airlangga Hartarto mengakui, bahwa Partai Golkar masih terbuka untuk membentuk koalisi dengan Partai Gerindra, usai pertemuan dengan Prabowo.

"Ya masih, masih. Masih terbuka, masih berbicara dengan partai-partai," ujar Airlangga. (adam)

Reporter: Andi Adam Faturahman
Editor: Sumiyati
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar