Ilustrasi rupiah terhadap dolar AS. (foto: ilustrasi)

Nasional

Gawat! Rupiah Terus Melemah Hingga Tembus 15.100/ Dolar AS Hari Ini

Senin 26 Sep 2022, 15:06 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka melemah, Senin \(26/9/2022) pagi.

Devaluasi rupiah hari ini mengikuti mata uang negara-negara Asia lainnya. Rupiah dibuka pada Rp15.0067 per dolar terhadap dolar AS, turun dari penutupan sebelumnya sebesar Rp15.038 per dolar, menurut data Bloomberg.

Koreksi berlanjut dalam satu jam pertama perdagangan dan menembus di atas Rp 15.100 per USD. Rupiah diperdagangkan pada Rp15.111 terhadap dolar AS pada pukul 10.15 WIB, turun 0,49%.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Edi Susianto yang dilansir  CNBC Indonesia, mengatakan,  bahwa situasi tersebut
dipengaruhi oleh faktor eksternal, terutama perlambatan ekonomi global yang mengarah ke resesi.

"Pemicunya adalah kekhawatiran bahwa ekonomi global akan terus melambat, bahkan mungkin mengalami resesi dengan inflasi yang tinggi," ucapnya.

Indeks dolar AS melonjak 1,65 persen menjadi 113.192 pada perdagangan Jumat, tertinggi sejak Mei 2002. Untuk minggu ini, indeks yang mengukur kekuatan dolar AS naik 3,12%.

Sementara itu, rupiah Indonesia mulai diperdagangkan, turun 0,1% menjadi 15.050
rupiah/USD. Namun segera turun 0,47% menjadi 15.105 rupiah/dolar. Level ini merupakan yang terendah dalam lebih dari 2 tahun.

Namun, hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Mata uang banyak negara berkembang lainnya juga terpengaruh karena penguatan dolar. Ini termasuk won Korea Selatan, baht Thailand, peso Filipina, dolar Singapura, rupee India, dan ringgit Malaysia.

Bank Indonesia akan selalu berada di pasar untuk triple intervensi atau intervensi di pasar domestic non-deliverable forward (DNDF) dan surat berharga negara (SBN) di pasar spot.

“Kami terus pantau melalui triple intervensi untuk menjaga supply dan demand valas, agar pelemahan rupiah lebih stabil atau tidak terlalu ekstrim,” ujarnya.(M1)

Tags:
Gawatrupiahterus melemahhingga tembus15.100dolar-asHari ini

Administrator

Reporter

Administrator

Editor