Beredar Isu 23 Juta Data Anggota Kepolisian Bocor dan Dijual di Forum Hacker, Polda Metro Jaya Membantah

Sabtu, 24 September 2022 12:06 WIB

Share
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan. (Foto: Poskota/Andi Adam F)
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan. (Foto: Poskota/Andi Adam F)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepolisian RI dilanda isu kebocoran data. Kali ini beredar Isu 23 juta data anggota Kepolisian bocor dan dijual di forum hacker.

Polda Metro Jaya membantah beredarnya isu terkait bocornya 26 juta data anggota kepolisian dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) itu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, bahwa sejauh ini data anggota kepolisian Polda Metro Jaya masih aman.

"Intinya untuk server, data, aplikasi - aplikasi di Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya serta sistem keamanan semuanya hingga saat ini aman," ujar Zulpan kepada wartawan, Sabtu (24/9/2022).

Sebelumnya, Polri akhirnya buka suara terkait adanya kabar dugaan 26 juta data anggota kepolisian telah bocor. Puluhan juta data tersebut sempat dijual melalu situs breached.to.

"Belum terinformasi," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (23/9/2022).

Kemudian, Dedi menjelaskan, jika memang benar adanya dugaan kabar tersebut, itu termasuk dalam ranah kewenangan tim khusus (Timsus). "Kalau pengamanan data itu Timsus," kata Dedi.

Diketahui, dalam situs breached.to terdapat sebuah thread dengan judul '26M DATABASE NATIONAL POLICE IDENTITY OF INDONESIA REPUBLIC'.

Akun anonim bernama Meki mengunggah sebuah thread tersebut pada Rabu (21/9/2022) sekira pukul 21.49 WIB. Meki merupakan pembuat utas sekaligus penjual data anggota Polisi tersebut.

Dalam utas itu, terpampang pula logo Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar