JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Nimaz Dewantary dan Grace Tatan mengatakan sangat optimistis terkait masalah kepercayaan diri di kalangan anak muda.
Sebab, masalah percaya diri tak hanya dari rasa kurang percaya diri saja, akan tetapi kepercayaan diri berlebih juga menjadi sebuah permasalahan yang harus diselesaikan.
Nimaz bercerita soal dirinya yang sempat kurang percaya diri ketika memulai karir di dunia akting.
Apalagi bagi Nimaz, lingkungan syuting sangat asing baginya yang memulai karir akting dari usia belia.
"Ya semua butuh proses, dulu aku juga sering diam jika di lingkungan baru, memang butuh dorongan baik dari diri sendiri maupun lingkungan," ujar Nimaz.
Apalagi ketika mengalami sebuah kegagalan, Nimaz mengakui rasa percaya dirinya langsung hilang.
"Yang menjadi pertanyaan, seberapa cepat kita bangkit dari kegagalan tersebut. Jangan terus terpuruk dan berdampak pada terkikisnya kepercayaan diri kita," terang Nimaz.
Sementara itu, Grace Tatan lebih menyoroti terkait kepercayaan diri berlebih yang dimiliki.
Menurut Grace punya kepercayaan diri yang terlalu tinggi juga tidak baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
"Percaya diri itu bagus, namun jika itu terlalu over dan tidak sesuai dengan ekspektasi maka justru merusak diri sendiri," ucapnya.
Grace Tatan dan Nimaz Dewantary pun ikut dalam gerakan Indonesia Serasi untuk menyoroti tentang masalah kepercayaan diri.
"Semoga, kegiatan ini mampu menginspirasi masyarakat dan Bangsa Indonesia. Meski dampaknya tidak serta merta nampak, namun untuk jangka panjang mampu memberikan efek positif di kemudian hari," kata Grace.
Single berjudul 'Percaya Diri' yang merupakan aransemen dari lagu daerah berjudul 'Jali-jali' asal DKI Jakarta dirilis untuk mendukung gerakan tersebut.
Sekadar informasi, gerakan 'Indonesia Serasi' merupakan gerakan yang bertujuan untuk mengajak masyarakat, khususnya Gen-Z Indonesia agar lebih menghargai perbedaan pendapat, agama, budaya dan lain sebagainya. (*/mia)