BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Ratusan massa aksi buruh menggeruduk depan kantor Wali Kota Bekasi tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi beberapa waktu lalu.
Pantauan Poskota di lokasi kejadian, massa aksi buruh juga melakukan aksi bakar ban.
Riuh suara yang berasal dari orasi mobil komando buruh semakin memadati akses jalan menuju kantor Wali Kota Bekasi.
Beberapa banner atau spanduk dibentangkan para massa aksi buruh. Selain menolak kenaikkan harga BBM, buruh juga minta UMK dinaikkan.
"Coba kalau bisa buktikan, tujuan datang kesini untuk apa teman teman? Efek kenaikan harga BBM kemarin apakah teman teman sudah mendapatkan dari perusahaan bisa merealisasikan terhadap pekerjanya?," Bunyi suara dari sumber mobil komando.
"Belum, belum ada," sambung suara dari para massa aksi.
Diantaranya bunyi spanduk tersebut bertuliskan.
1. Menolak keras kenaikan harga BBM
2. Cabut Omnibus Law
3 . Naikkan UMK sebesar 20 %.
Sementara itu terlihat para gabungan aparatur pemerintah kota Bekasi dan jajaran kepolisian Polres Metro Bekasi Kota siap siaga untuk mengamankan aksi demonstrasi di depan pintu kantor Wali Kota Bekasi.
Adapun beberapa kali disampaikan oleh para orator di mobil komando, para Perwakilan dari para massa aksi tengah bertemu dengan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto di kantornya.
Hingga siang ini, para massa aksi belum membubarkan diri, jalan sekitar Ahmad Yani, terlihat sedikit tersendat. (Ihsan Fahmi).