Wah, Cewek Cantik Berjilbab Demo di Pandeglang Bentangkan Poster Menggugah Selera 'Jangan Naikin BBM Naikin Aku Aja'
Sabtu, 10 September 2022 11:04 WIB
Share
Cewek cantik berjilbab yang demo di Pandeglang dengan bentangkan poster "jangan naikin bbm naikin aku aja". (Foto: Samsul Fatoni).

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Massa mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Pandeglang, turun ke jalan menyuarakan penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Aksi demo penolakan kenaikan harga BBM tersebut, dilakukan puluhan mahasiswa di tugu jam dan depan Gedung DPRD Pandeglang, Jum'at (9/9/2022).

Namun, dalam aksi demo mahasiswa HMI tersebut ada yang menjadi perhatian awak media, yaitu salah satu poster yang dibentangkan oleh salah cewek cantik berjilbab. Dalam demo di Pandeglang itu, dia bentangkan poster bertuliskan "Jangan Naikin BBM Naikin Aku Aja".

Tulisan dalam poster tersebut, dimungkinkan bentuk kritikan kepada pemerintah yang telah menaikan harga BBM. Karena dampak dari kebijakan tersebut, hampir di tiap wilayah elemen masyarakat berteriak.

Aksi demo penolakan kenaikan harga BBM juga diiringi dengan aksi bakar ban. Para pendemo membuat lingkaran dengan di tengah lingkaran tersebut kobaran api dan kepulan asap hitam pekat dari hasil pembakaran ban tersebut.

"Dampak dari kenaikan harga BBM membuta harga kebutuhan poko lainnya juga ikut naik, dan biaya transportasi juga naik. Sehingga masyarakat dari kalangan menengah ke bawah lah yang kewalahan," ungkap Tayo, salah seorang orator dalam orasinya.

Tayo mengaku, jika para anggota DPRD Pandeglang tidak keluar gedung dan menandatangani fakta integritas untuk sama-sama melakukan penolakan kenaikan harga BBM. Maka aksi demo yang dilakukan ini tidak akan bubar sampai malam hari pun.

"Kita sepakat kawan-kawan kita tidak akan bubar sampai malam hari pun, jika anggota DPRD Pandeglang tidak keluar menemui kami," kata Tayo lagi dalam orasinya

Orator lainnya Kadapi, juga menyampaikan bahwa, kenaikan harga BBM cukup menyulitkan masyarakat kecil. Sebab sekarang ini, harga kebutuhan poko yang lain juga sudah ikut-ikutan naik.

"Mereka (pejabat tinggi-red) yang duduk di kursi empuk tidak akan merasakan dampak dari kenaikan harga BBM, tapi masyarakat kecil di kampung-kampung merasakan sulitnya ekonomi saat ini," ujarnya.

Halaman
1 2
Editor: Winoto
Sumber: -