ADVERTISEMENT
Jumat, 9 September 2022 20:57 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam pertanyaan terbuka, 36,6 persen responden mengaku laki-laki lebih kompeten dalam memimpin.
Responden menilai pemimpin perempuan menyalahi kodrat ajaran agama atau budaya sebesar 25,2 persen, kurang tegas 13,9 persen, kurang cocok untuk memimpin 8,2 persen, dan perempuan cenderung lemah 5,9 persen.
Responden juga menilai perempuan kurang sigap 5,5 persen, kurang berwibawa 3,7 persen, emosional 2,9 persen, dan dinilai kurang bijaksana 2 persen.
Namun dalam pertanyaan terbuka lainnya, responden setuju ada kepemimpinan perempuan karena perempuan dinilai berani mengambil tindakan atau keputusan tegas (24,5 persen), peduli dan merakyat (15,4 persen), jujur atau adil 11 persen, inovatif dan cerdas 9,4 persen, responsif dan pekerja keras 6,4 persen.
Hendri menyebut berdasarkan hasil surveinya, terdapat 19 nama kandidat yang dipilih responden untuk menjadi presiden.
Dari 19 nama tersebut, terdapat lima nama perempuan yang masuk bursa capres.
Calon presiden perempuan dengan elektabilitas tertinggi menurut survei ini yakni Puan Maharani 11,3 persen, disusul Susi Pujiastuti 1,6 persen, Tri Rismaharini 1,4 persen, Khofifah Indar Parawansa 1,3 persen, dan Sri Mulyani 0,6 persen.
Nama capres dengan elektabilitas tertinggi yakni Ganjar Pranowo di urutan pertama 30,6 persen, Prabowo Subianto 18,5 persen, Anies Baswedan 17,3 persen, baru disusul Puan Maharani di posisi empat.
“Meski masih kalah kalau dibanding Ganjar atau Prabowo, tapi pemilih Puan sepertinya tidak akan berpaling dari Puan dan PDIP," pungkas Hendri. (wanto)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT