ADVERTISEMENT

Banten Masih Kekurangan Tenaga Guru, Maka Jika Honorer Dihapus Bakal Mengganggu Aktivitas Pendidikan di Sekolah

Kamis, 8 September 2022 15:01 WIB

Share
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Tabrani (Foto: Bilal)
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Tabrani (Foto: Bilal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Kebijakan pemerintah yang akan menghapus honorer di 2023 dinilai akan mengganggu aktivitas pendidikan di sekolah.

Terlebih khusus di Banten, saat ini ada 10.300 tenaga pendidik yang berstatus honorer. Jumlah itu akan berpengaruh pada nasib dunia pendidikan anak di sekolah jika dihapuskan.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Tabrani, Kamis (8/9/2022). "Saya belum tahu, regulasinya guru bagaimana. Karena kalau honorer benar-benar mutlak dihapus, itu rawan," katanya.

Ia menerangkan, hingga kini Pemprov Banten masih kekurangan tenaga guru. Sehingga rencana tenaga honorer dihapus akan mengganggu aktivitas pendidikan.

"Karena hari ini faktanya sekolah sudah ada honorer Pemprov saja kekurangan. Banyak guru di sekolah. (Honorer guru dihapus) mengganggu aktivitas pendidikan," terangnya.

Menurut Tabrani, tingkat kesejahteraan tenaga pendidik di sekolah negeri di Banten terbilang cukup lantaran di atas Upah Minimum Provinsi.

Bahkan satu guru, bisa mendapat gaji Rp4,4 juta dalam sebulan jika memiliki jam ngajar banyak dan menjadi pembina ekstrakulikuler.

"Contoh di Kota Tangerang dapat gaji pokoknya Rp1,7 juta. Ngajar 30 jam kali Rp75 ribu, Rp2.250.000 tambah Rp1,7 juta berarti udah Rp3,950 juta. Kalau ditambah pembina Rp450 ribu. Jadi dia sudah Rp4,4 juta," jelasnya.

Terpisah, Pengamat Pendidikan, Eny Suaheni mengatakan, kebijakan penghapusan honoer akan berdampak pajang pada bidang pendidikan. Salah satunya pada minat mahasiswa di Fakultas Pendidikan di tingkat Universitas.

"Ini di Universitas yang berbasis pendidikan, mahasiswanya banyak. Itukan yang mereka dipersiapkan menjadi guru, kalau peluang dikunci, mau dikemanakan ini sarjana pendidikan," katanya saat dihubungi.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT