BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Aksi perampokan bersenjata tajam celurit menyasar pengunjung di warung kopi (warkop) kembali terjadi di Kabupaten Bekasi, akibatnya warga pun resah soal rawannya kriminalitas di kawasan itu. Kedua rampok bercelurit itu terekam CCTV, di warkop di Tambun.
Kali ini terjadi di warung kopi 'MABAR' di jalan Sasak III, Desa Tridaya Sakti, Tambun Selatan, pada Rabu (7/9/2022) dini hari sekira pukul 03.00 WIB.
Dua rampok bercelurit tersebut saling bertukar peran, salah satu pelaku pun datang dengan menggunakan celurit dan mengagetkan para pengunjung.
Mengetahui hal itu, Raihan (19) warga sekitar kini membuat ia semakin hati-hati bila akan keluar malam.
"Insiden semalam saya belum tahu, tapi saya sering nongkrong di warung kopi ini," ujar Raihan saat ditemui di lokasi, Rabu (7/9/2022).
Seringkali ia mengunjungi warung kopi tersebut bisa ia lakukan hampir empat kali dalam waktu seminggu.
Hal itu ia lakukan seusai pulang dari kampusnya. Tak hanya itu, lokasi warkop yang berada di pinggir jalan tersebut juga sangat dekat dengan rumahnya.
"Paling seminggu 4 kali, dari jam 9 sampe jam 12 malam, atau jam 3 pagi, kalau dari kampus," ungkapnya.
Ia pun menyebut, meski tadi malam tak berada di lokasi kejadian, namun wilayah lokasi kejadian sangat rawan akan kriminalitas.
Dikatakan Raihan, pada pukul 22.00 WIB, wilayah tersebut juga sudah sepi dari mobilitas kendaraan.
"Disini rawan juga emang, anak anak muda lewat kesini bawa sajam. Tapi bawa Sajam boncengan tiga gitu, tutur Raihan.
Akibat insiden tersebut, dirinya mengaku akan jauh lebih menjaga diri, karena pelaku melakukan kejahatan saat ada kesempatan.
"Kalo nongkrong malam kan ada resikonya yak, itu kan namanya musibah, paling jaga sendiri aja, kalo malam sering ngeri ngeri (mengerikan) juga," tutup Raihan.
Diketahui, insiden tersebut membuat salah seorang pelanggan warkop harus rela handphone dan dompet berisi uang serta KTP, dan ATM raib dirampas pelaku bercelurit.
Saat itu pelaku mengagetkan para pengunjung dengan mengacungkan celurit, korban dan penjaga warkop panik, pelaku segera merampas barang berharga korban. (Ihsan Fahmi).