ADVERTISEMENT

Harga BBM Naik Demi Infrastruktur Ugal-ugalan? Politikus Demokrat: Harga Minyak Dunia Sudah Turun, Tapi Rezim Ini Nggak Mau Tahu, Perlu Banget Duit

Sabtu, 3 September 2022 18:37 WIB

Share
Pelayanan SPBU dihentikan sementara saat harga BBM naik. (Foto: Veronica)
Pelayanan SPBU dihentikan sementara saat harga BBM naik. (Foto: Veronica)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (3/9/2022) tak dipungkiri jadi sorotan masyarakat. Tak terkecuali, Politikus Partai Demokrat Ardi Wirdamulia alias Awe yang turut berkomentar.

Awe menyebut bahwa pemerintah di bawah Presiden Jokowi tampak tak peduli dengan harga minyak dunia yang sudah turun.

Politikus Demokrat itu lantas menduga sengaja harga BBM naik demi infrastruktur ‘ugal-ugalan’. Hal itu diungkap Awe lewat akun Twiter pribadinya, @awemany pada Sabtu (3/9/2022).

 

"Harga minyak dunia udah turun ke USD 86, tapi rezim ini ngga mau tahu.  Perlu banget duit buat infrastruktur ugal"an?" ucapnya dikutip dari Twitter pribadinya, Sabtu (3/9/2022).

Diketahui, Harga BBM bersubsidi yaitu solar dan jenis RON 90 atau Pertalite mengalami kenaikan pada hari ini, Sabtu (3/9/2022). Selain itu, BBM jenis RON 92 atau Pertamax juga mengalami kenaikan. Harga baru tersebut berlaku efektif pada pukul 14.30 WIB.

Hal itu sebagaimana diumumkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tsarif.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, hari ini tanggal 3 September Tahun 2022 pukul 13.30, pemerintah memutuskan menyesuaikan harga BBM subsidi," kata Arifin Tasrif dalam konferensi persnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT