Maki-maki Presiden dengan Nyebut Alat Kelamin Pria Saat Orasi Demo Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Ini Ternyata Dikenal Humble dan Banyak yang Ngefans

Sabtu, 3 September 2022 17:53 WIB

Share
Aksi demo mahasiswa Gorontalo.(ist)
Aksi demo mahasiswa Gorontalo.(ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aksi demo mahasiswa menolak kenaikan harga BBM terjadi di sejumlah daerah. Namun aksi demo mahasiswa di Provinsi Gorontalo ini menjadi trending di media sosial setelah seorang orator memaki presiden dengan menyebut alat kelamin.

Dalam video yang diunggah akun @WagimanDeep212_ dan beredar di berbagai platforma media sosial, mahasiswa yang belakangan diketahui bernama Yunus Pasau itu menyita perhatian netizen.

Dalam orasinya, Yunus yang berseragam almamater merah tua itu tampak naik di atas mobil komando. Di sekeliling mobil itu ratusan mahasiswa lainnya berkerumun. 

Baik mahasiswa dan mahasiswi di Gorontalo itu mereka melakukan aksi demo penolakan kenaikan harga BBM pada Jumat (2/9/2022) kemarin.

Makian mahasiswa berambut gondrong ikal itu dalam orasinya ini direkam kawan-kawannya. Entah siapa yang mengunggah ke media sosial, video tersebut menjadi viral.

"Hanya ada satu kata, sepakat kawan...? Hanya ada satu kata, lawan...sepakat kawan..hanya ada satu kata, lawan...Presiden Republik Indonesia Kon..**l. Sekian dari saya...Assalamualaikum Wr.Wb," teriaknya disambut tepuk tangan dan tertawa ratusan mahasiswa pendemo lainnya.

Spontan, beragam tanggapan pedas netizen diarahkan pada  mahasiwa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) jurusan Ilmu Komunikasi itu.

Mereka menilai aksi tersebut tak pantas hingga menghina presiden dengan membawa-bawa alat kelamin.

"Haloo gimana kabar zaman SBY yg dikatain tiap hari dengan sebutan keboo ?? Hampir tiap hari pemberitaan tv menampilkan karikatur keboo ??? Dan gimana reaksi SBY ?? Ya biasa aja ga kek sekarang bnyak buzerr bayaran cari muka demi cuan," kata @k_rahmat09.

"Saya yakin dia dari keluarga broken home, ya seperti itulah tak ada yang ngajarkan adab," @heriyantoquin

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar