BANTEN, POSKOTA.CO.ID - Keputusan pemerintah dalam menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mendapat kritikan dari mahasiswa.
Kenaikan BBM ini dinilai akan menjadi pemicu kemahalan harga bahan pokok. Sehingga kenaikan ini dinilai akan menjadi bencana bagi perekonomian masyarakat.
Sekretaris Umum Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Provinsi Banten, Jimmy mengatakan, kenaikan BBM akan memicu kenaikan harga bahan pokok lainnya.
Alasannya, BBM merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang dibutuhkan seluruh sektor. Terutama transportasi logistik.
"Kenaikan BBM akan menjadi pemicu awal bagi kenaikan harga-harga lainnya. Hal ini jelas menambah beban masyarakat," katanya saat dihubungi, Sabtu 3 September 2022.
Ia menyebutkan, masyarakat yang mulai adaptasi dalam menumbuhkan ekonomi akibat pandemi, harus menambah beban dengan kenaikan BBM.
Jimmy berujar, kenaikan BBM bagian dari bencana ekonomi masyarakat kalangan menengah ke bawah.
"Habis pandemi, terbitlah bencana ekonomi. Gimana tidak? Masyarakat kalangan bawah hidupnya akan semakin terhimpit," ujarnya.
Apalagi, kata dia, BPS sudah mengeluarkan stetmen kenaikan BBM akan berpengaruh pada inflasi 17,11 persen.
Seharusnya, pemerintah memiliki solusi dalam pengendalian harga, sebelum memutuskan kenaikan BBM.
Terlebih, bantuan tunai yang digadang-gadang akan dikucurkan, tidak akan berpengaruh signifikan terhadap penutupan kebutuhan hidup masyarakat.