JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebuah toko perlengkapan akuarium dan ikan hias hangus dilalap 'Si Jago Merah' pada pagi tadi, Jumat (2/9/2022).
Ruko berlantai tiga yang terbakar itu berada di Jalan Kartini Raya, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Perwira piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat, Mohammad Taufik mengungkapkan, banyaknya bahan yang mudah terbakar menjadi kendala proses pemadaman api.
"Saya selaku perwira piket langsung meluncur ke TKP ternyata api sudah besar dan bahannya cukup mudah terbakar karena isinya busa plastik silikon peralatan untuk ikan, ini yang jadi hambatan saya," tutur Taufik, Jumat (2/9/2022).
"Dan juga gundukan pasir menutupi pintu, naik ke tangga ketutupan juga, itu membuat kesulitan kita dan bahan bahan plastik juga ada, lem silikon mudah terbakar jadi kendala," keluh Taufik.
Besarnya kobaran api juga sempat menyambar ke bangunan ruko yang berada di sampingnya.
"Ada fokus terbakar satu ruko, jadi dampak ke samping satu ruko," katanya.
Taufik menjelaskan awal mula diketahui peristiwa kebakaran tersebut dilaporkan oleh warga yang menghubungi tim pemadam.
"Jadi kronologinya warga langsung menghubungi dinas pemadam kebakaran, kira-kira pukul 4 lewat 5 menit terjadi kebakaran di Kartini Pasar Baru, sektor Sawah Besar," ungkapnya.
Kemudian, Sudin Gulkarmat Jakpus pun langsung mengerahkan 65 personel dan 13 unit mobil pemadam.
Upaya pemadaman api di rumah toko berlantai tiga itupun terus dilakukan petugas Sudin Gulkarmat meski telah satu jam lebih tak kunjung padam.
"Informasi yang didapat (penghuni) sudah keluar tapi tidak menutup kemungkinan tim rescue menyisir khawatir ada korban," ujarnya.
Waktu proses pemadaman mulai dilakukan petugas pukul 04.13 WIB dan proses pendinginan sejak pukul 06.00 WIB.
Hingga berita ini ditulis, proses pendinginan belum juga selesai. Belum diketahui pasti penyebab terjadinya kebakaran.
Namun Taufik memiliki dugaan sementara, api berasal dari hubungan arus pendek listrik.
"Situasi terkendali lokalisir tinggal pendinginan dan masih ada bahan karet," tandasnya.(Rika)