ADVERTISEMENT
Kamis, 1 September 2022 05:03 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Pokitik, Hukum dan Kemanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan jihad sejatinya adalah membangun martabat kemanusiaan. Menjaga akhlak, berprilaku baik dan menghargai perbedaan juga merupakan jihad.
Hal ini ditegaskan Mahfud, saat memberi pengarahan dalam acara Kick Off Kongres Mujahid Digital yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI), Rabu (31/8/2022).
"Mujahid adalah pejuang. Jihad itu jangan diartikan sempit. Jihad tidak hanya bermakna perang fisik. Jihad bukan hanya mengangkat pedang," papar Mahfud MD yang juga Majelis Musytasar di MP3I atau Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pondok Pesantren Indonesia ini.
Menurut Mahfud, jihad bukan mengangkat pedang mengejar orang hingga ketakutan, atau menganiaya orang sambil berteriak Allahu Akbar.
"Kalau kamu punya kepedulian tinggi untuk membangun kebaikan bagi masyarakat, itulah jihad," tambah Mahfud.
Dengan demikian, kalau berpedoman pada jihad fisabilillah adalah membangun martabat kemanusiaan.
"Intinya martabat kemanusiaan harus kita jaga. Oleh sebab itu membangun kebaikan. Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan agama, harus dilindungi hak asasinya," ujar Mahfud.
Dalam kesempatan ini, Mahfud berpesan, jika ingin menjadi mujahid digital harus berpedoman pada menjaga martabat kemanusiaan, yaitu membangun kebaikan.
Kongres Mujahid Digital yang digelar Majelis Ulama Indonesia ini, diikuti oleh pegiat media sosial dan dilegasi MUI dari berbagai daerah.
Sementara itu, Ketua Komisi Infokom MUI, Mabroer MS, menjelaskan target dari Kongres Mujahid Digital ini adalah menguatkan nilai-nilai Islam moderat (Wasathiyah) melalui para penggiat media sosial dan berbasis teknologi digital.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT