ADVERTISEMENT

Lagu Ojo Dibandingke dari Farel Prayoga Selaku Kesenian Rakyat Menggoyang Istana, Seni Adiluhung Jangan Tersinggung

Sabtu, 27 Agustus 2022 05:30 WIB

Share
Farel Prayoga Nyanyikan Lagu 'Ojo Dibandingke' di Istana Negara. (Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden)
Farel Prayoga Nyanyikan Lagu 'Ojo Dibandingke' di Istana Negara. (Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

RUPANYA saat ini masih pada demam lagu Ojo Dibandingke yang dinyanyikan bocah 12 tahun, Farel Prayoga, saat menggoyang Istana Merdeka untuk perayaan HUT ke-77 Kemerdekaan RI. Dimana-mana banyak yang melantunkan lagu itu.

Demam lagu u Ojo Dibandingke yang disenandungkan Farel tampaknya masih akan cukup lama, paling tidak seminggu ke depan.Sekarang saja, televisi berebut mendatangkan Farel untuk memanggungkan bocah yang mulanya pengamen itu.

Ya, Farel adalah potret rakyat kecil, lagu Ojo Dibandingke bisa dipersepsikan sebagai kesenian rakyat. Bukan kesenian adiluhung semacam yang berasal dari keraton atau Istana. Kali ini kesenian rakyat memang dominan dalam perayaan di Istana.

Meski dari kesenian rakyat, tapi mampu menggerakkan hati para petinggi dan disukai. Maka ketika lagu Ojo Dibandingke dari Farel Prayoga yang notabnene sebagai kesenian rakyat menggoyang Istana, dunia seni adiluhung jangan tersinggung. Ini karena, ya katakankan wis tekan jamane, wis tekan titi wancine, alias sudah datang zamannya.

Kesenian rakyat adalah istilah antropologi, sebagaimana digunakan oleh bapak antropologi Indonesia, almarhum Profesor Koentjaraningrat. Kesenian rakyat bisa mudah dipahami ketika dikontraskan dengan kesenian adiluhung, dalam pengertian jaman kerajaan di Jawa dulu..

Prof Koen dalam uraiannya mengatakan, wilayah kesenian adiluhung meliputi daerah inti kerajaan yakni sekitar kraton Yogyakarta atau keraton Surakarta (Solo), yang kemudiam disebut dengan istilah negarigung. 

Demikian demikian kesenian adiluhung adalah kesenian yang hidup di lingkungan negarigung, oleh para seniman berafiliasi langsung ke keraton, diniikmati oleh kalangan yang  diasosiasikan dengan seni halu dan unggul, untuk ukuran saat itu.

Adapaun kesenian rakyat, adalah kesenian yang dijalankan  rakyat kebanyakan di wilayah luar negari gung, yakni wilayah yang disebut manca nagri.. 

Ini merupakan kesenian masyarakat umum yang  ciri-cirinya berkebalikan dengan kesenian negarai gung yang halus, lembut, dan unggul. Kesenian rakyat dipersepsikan sebagai kesenian yang kasar dan kurang unggul.

Tari-tari kraton adalah contoh kesenian adilihung, sedangkan kesenian seperti kuda lumping, reyog Ponorogo, dipersepsikan sebagai kesenian rakyat.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT