Mangarah pun mengatakan, pihaknya turut prihatin atas kasus yang menimpa kepada Brigadir J.
"Kami turut prihatin terhadap kasus ini, kami melihat seorang brigadir dibandingkan seorang jendral didalam tubuh Polri menjadi tanda tanya dan kami yakin Kapolri sebagai pimpinan di Polri bisa menyelesaikannya dengan baik," singkatnya.
Di tempat yang sama, Wakil Walikota Bogor, Dedie Rachim mengatakan, ia hadir dalam acara penyalaan 1.000 lilin tersebut dalam konteks memenuhi undangan dalam pelantunan doa untuk Presiden dan Kapolri.
"Saya mendapatkan undangan dari Pemuda Batak Bersatu Kota Bogor, dalam rangka mendoakan presiden dan juga Kapolri untuk mampu menangani kasus yang belakangan ini ramai di media, khususnya memberikan kekuatan kepada Kapolri untuk betul-betul bisa menyelesaikannya secara adil dan transparan," terangnya.
Kemudian Kedua, lanjut Dedie, acara ini sekaligus bertujuan mendoakan seluruh pemimpin-pemimpin bangsa agar bisa melewati cobaan, permasalahan yang dihadapi ini dengan baik.
"Jadi artinya, persoalan ini salah satu dari sekian banyak persoalan, ke depan persoalan tidak akan pernah hilang juga, artinya kalau dengan doa, dukungan dan juga kekuatan kita bersama untuk menyelesaikan persoalan, insya Allah semua hal-hal itu bisa diatasi dengan baik," paparnya.
Doa ini juga, kata Dedie, berlaku bagi pemimpin di Kota Bogor. "Termasuk di Kota Bogor, tak banyak (permasalahan), makanya tadi saya minta kita doakan semua, bukan hanya Presiden, Kapolri tetapi seluruh unsur Forkopimda, dan DPRD bisa menyelesaikan seluruh tugas dan kewajiban untuk diselesaikan dalam periode massa jabatan sekarang," ucap Wakil Walikota Bogor ini.
Dedie pun mengatakan, ia juga sangat prihatin dengan adanya peristiwa yang saat ini beredar dan mengemuka.
"Kita berharap dikemudian hari tidak terjadi lagi persoalan, kita sangat ingin intansi ditingkat pusat yang berintegritas, solid, dan mengayomi seluruh bangsa Indonesia," pungkasnya. (Panca)
.jpg)
