“BAGAIMANA kalau kita bikin partai,” kata mas Bro kepada sohibnya Yudi dan Heri ketika maksi di warteg langganan.
“Mimpi. Bikin partai nggak gampang, mesti pakai modal. Bukan hanya uang, tetapi tenaga pikiran. SDM harus mumpuni,” kata Yudi.
“Lagi pula bikin partai sekarang sudah terlambat. Pendaftaran parpol peserta pemilu sudah ditutup,” ujar Heri menimpali.
“Loh itu kan partai dunia nyata. Kita bikin partai di dunia maya, partai sosmed namanya. Dijamin nggak pakai modal,” kata mas Bro.
“Boleh juga ide lo Bro, kali ini gue salut,” kata Yudi.
“Iya gue terinspirasi setelah baca berita,” kata mas Bro.
Seperti diberitakan, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti bertemu dan makan siang bersama dengan Ketum Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hary Tanoesoedibjo dan Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Usai pertemuan, Susi mengatakan akan terus memantau perkembangan Pemilu 2024. Namun, dirinya belum cukup mengetahui cara bermain politik di dunia nyata. Dia memilih akan bermain – main di dunia maya, partai sosmed.
“Wah benar juga. Kalau ada partai sosmed akan menang pemilu,”kata Heri.
“Kok bisa?” tanya mas Bro.
“Pengguna sosmed di Indonesia sudah mencapai 191 juta orang. Kalau semua penggunanya milih partai sosmed, bisa menang pemilu dong,” kata Heri.
“Iya menang di dunia maya,” ujar Yudi.
“Tak apalah di dunia maya, yang penting happy,” ujar Heri.
“Kalau gitu kita bikin Partai Warteg. Awalnya di dunia maya lewat sosmed. Nanti kalau sudah kuat bikin di dunia nyata, gimana?,” kata mas Bro.
“Oke kita berjuang dulu di dunia maya. Lagian, sosmed tak hanya menjadi sarana menjalin silaturahmi, juga menyampaikan aspirasi,” kata Yudi.
“Kita mulai dari WAG. Lebih efektif karena jumlah pengguna WhatsApp lebih besar, ketimbang Instagram dan facebook,” ujar mas Bro semangat. (jokles)