Normalisasi Hubungan Turkiye - Suriah, Ini Pernyataan Diplomat Senior

Selasa 23 Agu 2022, 19:00 WIB
Milisi Suriah dukungan Turkiye di Kirikhan Turkiye sebelum menuju perbatasan Suriah pada Minggu (21/1/2018).

Milisi Suriah dukungan Turkiye di Kirikhan Turkiye sebelum menuju perbatasan Suriah pada Minggu (21/1/2018).

SURIAH, POSKOTA.CO.ID - Pemulihan hubungan diupayakan antara Suriah dengan Turkiye.

Namun syarat pemulihan hubungan ini mencantumkan klausul penarikan pasukan Turkiye dari Suriah.

Pernyataan ini disampaikan mantan Duta Nesar Suriah untuk Turkiye Nidal Qablan.

"Transformasi dalam hubungan antara Ankara dan Damaskus terjadi setelah pertemuan Sochi - Teheran,” ucapnya dalam wawancara dengan Sputnik pada Minggu (21/8/2022).

Dia melanjutkan,”Bagaimana pun otoritas Turkiye harus percaya bahwa tidak mungkin mengubah pemerintah Suriah dengan kekuatan militer.”

Nidal Qablan menambahkan tuntutan paling penting yang mungkin dibuat Damaskus untuk memulihkan hubungan dengan Ankara.

 “Turkiye harus menghentikan dukungannya terhadap kelompok teroris dan membantu pemerintah Suriah untuk sepenuhnya mengendalikan situasi dengan menarik pasukannya dari Idlib dan daerah-daerah Suriah lainnya.”

"Damaskus ingin Ankara menarik pasukannya dari wilayah Suriah dan membubarkan milisinya di sana dan melalui hubungannya dengan Barat dan NATO membantu mencabut sanksi terhadap banyak lembaga dan tokoh pemerintah Suriah," ujar Nidal Kablan.

"Suriah telah membayar banyak biaya karena intervensi Turkiye dan tindakan agresifnya dalam perang. Oleh karena itu tidak bisa peningkatan hubungan ini didapatkan secara gratis atau begitu saja,” pungkas diplomat senior Suriah ini mengingatkan. ***

News Update