ADVERTISEMENT

Pejabat Rusia: Kami Tinggalkan Dolar dan Euro, Mata Uang Ini Beracun

Minggu, 21 Agustus 2022 19:00 WIB

Share
Pertukaran mata uang (Ilustasi).
Pertukaran mata uang (Ilustasi).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

RUSIA, POSKOTA.CO.ID - Rusia tidak lagi akan menggunakan SWIFT, dolar, dan euro.

Pernyataan ini datang dari Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Pankin.

"Selain SWIFT, Moskow juga mengabaikan dolar dan euro dalam hubungan ekonomi dengan mitranya karena mata uang ini beracun.”

Hal ini dia sampaikan dalam sebuah wawancara dengan Tass pada Sabtu (20/8/2022).

Dia melanjutkan,"Moskow membutuhkan alternatif yang aman untuk transaksi selain sistem SWIFT. Dalam hal ini Bank Rusia sedang menciptakan sistem pertukaran data keuangan yang memiliki kemampuan untuk menahan tekanan eksternal.”

Dia menilai transformasi dalam sistem perbankan Rusia adalah pilihan yang dipaksakan.

Tetapi mengingat keadaan saat ini maka bank-bank Rusia dan pelanggan terus-menerus mengalami kesulitan melakukan pembayaran rutin.

"Tentu saja negara-negara lain juga memiliki keinginan untuk menciptakan struktur antarbank yang independen dari negara-negara Barat," ujarnya.

Alexander Pankin menggambarkan sistem perbankan internasional saat ini sedang bergerak dari dunia unipolar yang berpusat di Amerika Serikat ke dunia multipolar.

"Sistem keuangan saat ini yang didirikan Amerika tidak berfungsi untuk kondisi saat ini dan menjadi alat untuk memberikan tekanan demi mencapai tujuan politik Washington," paparnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT