ADVERTISEMENT

Pidato Ketum PPP Dinilai Merendahkan Martabat Kyai, Arsul Sani Sampaikan Permohonan Maaf

Kamis, 18 Agustus 2022 15:19 WIB

Share
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani. (foto: poskota/rizal)
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani. (foto: poskota/rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani, menyampaikan permohonan maaf terkait viralnya pernyataan Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa dalam pidatonya di KPK yang dinilai merendahkan martabat atau menghina para kyai.

"Kami memohon maaf yg setulus-tulusnya kepada para Kyai dan berjanji bahwa jajaran PPP lebih berhati-hati atau ikhtiyat dalam berucap dan bertindak kedepan agar tidak terulang lagi," ujar Arsul yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR dari PPP, Kamis 18 Agustus 2022.

Arsul Sani mengatakan dalam pidatonya ketika acara pendidikan politik cerdas, bebas korupsi di KPK, Suharso Monoarfa tidak bermaksud untuk merendahkan atau menghina kyai. Namun apa yang disampaikan oleh Ketum PPP tentang hadiah atau pemberian kepada Kyai itu membuka ruang untuk ditafsirkan sebagai merendahkan para Kyai.

"Ini menjadi pembelajaran bagi kami semuanya untuk lebih berhati-hati dalam berkomunikasi di ruang publik. Tidak boleh lagi 'terpeleset' atau 'slip of tounge' menyampaikan sesuatu yang berpotensi menimbulkan kontroversi, resistensi atau kesalahpahaman di ruang publik," ucapnya.

Terkait itu, katanya, PPP selain meminta maaf, juga mohon doa dan nasehat para alim ulama dan kyai agar lebih istiqomah dalam memperjuangkan ajaran Islam dan melakukan amar ma'ruf nahi munkar di bidang politik sesuai dengan tugas partai politik.

"Kedepan memperjuangkan kebijakan dan legislasi yang tidak melanggar atau merugikan ajaran Islam akan makin berat, karena itu partai Islam seperti PPP perlu tetap eksis" ujar Arsul. (rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT